Mohon tunggu...
Azzila Miftaqul
Azzila Miftaqul Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Math Education | email : laalaa339@gmail.com | Instagram : @lalaazila3 | twitter : @zilla339 | create your own reality

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Literasi untuk Generasi Muda Indonesia

12 November 2019   17:38 Diperbarui: 22 Juni 2021   21:26 4720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya Literasi untuk Generasi Muda Indonesia (unsplash/freestocks)

Abstrak

Kemajuan teknologi yang semakin canggih memunculkan kekhawatiran tersendiri khususnya di Indonesia. Tingkat literasi yang rendah adalah hal terpenting yang harus dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Kurangnya kesadaran generasi muda akan pentingnya berliterasi. 

Dengan berliterasi juga akan membuka cakrawala dunia sehingga literasi sangatlah penting untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Apalagi dalam dunia pendidikan yang memberikan dampak terbesar untuk kemajuan bangsa. Di kalangan generasi muda Indonesia pun juga belum tertanam kecintaannya pada membaca. 

Persaingan dunia yang semakin kompetitif ini, generasi muda Indonesia harus membekali diri dengan ketrampilan dan kompetensi pengetahuan yang banyak dari berbagai aspek kehidupan serta kemampuan berkomuknikasi yang baik. Tingkat literasi yang tinggi akan menciptakan generasi muda yang cerdas, memiliki daya pikir kritis, lebih kreatif dan inovatif.

Kata kunci : literasi, kemajuan teknologi, generasi muda, Indonesia

Pendahuluan

Pesatnya perkembangan zaman dengan berbagai teknologi yang semakin canggih akan berpengaruh besar terhadap kemajuan bangsa. Dengan begitu, juga akan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Seperti halnya dalam dunia pendidikan yang harus mencetak lulusan yang berkualitas. 

Hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam dunia pendidikan karena kemajuan teknologi ini tidak selalu memberikan dampak positif melainkan juga adanya kekhawatiran yang berdampak besar yaitu rendahnya minat baca generasi muda zaman sekarang, terutama di Indonesia.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki tingkat literasi sangat rendah. Berdasarkan data UNESCO, Indonesia dalam literasi dunia berada di urutan kedua dari bawah. Hal tersebut sangat memprihatinkan, hanya 0,001% artinya dari 1000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. 

Riset lain yang bertajuk World's Most Literate Nations Ranked dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 mengungkapkan bahwa Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, yang mana berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). 

Baca juga : Tingkat Literasi Masyarakat Indonesia Rendah, Inilah 6 Dampaknya

Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung kegiatan membaca, Indonesia berada pada peringkat di atas negara-negara Eropa. Maka dari itu, perlunya kualitas generasi muda untuk membangun bangsanya.

Generasi muda akan selalu mengikuti perkembangan zaman dengan berbagai informasi yang mudah di dapat dari media sosial. Namun juga tidak menutup kemungkinan ada generasi muda yang kurang mengikuti perkembangan zaman alias "kudet" atau kurang update. 

Hal tersebut harusnya ada kesadaran tersendiri dari individu untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Segala informasi akan mudah sekali didapatkan hanya melalui gadget. Dalam hal ini, Indonesia berada pada urutan kelima dunia terbanyak kepemilikan gadget. 

Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan pada tahun 2018, jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara pengguna aktif smarthphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. 

Sehingga generasi sekarang ini lebih suka menatap layar gadget berjam-jam dibandingkan harus membaca buku. Fenomena yang sering terjadi di zaman sekarang ini adalah banyaknya remaja yang hanya membaca buku ketika sedang mengerjakan tugas hanya untuk dijadikan sebagai bahan referensinya. Maka dari itu, jadikan kebiasaan membaca sejak dini.

Persaingan dunia yang sangat kompetitif ini membutuhkan generasi muda yang cerdas,  kreatif, dan inovatif untuk membangun bangsa. Hal tersebut memberikan peranan penting terhadap keterampilan membaca seseorang untuk membuka wawasan pengetahuan yang luas sehingga memicu munculnya daya pikir kritis.

Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam kajian ini dengan menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan. Dalam hal ini penulis melakukan pengumpulan data dengan berbagai literatur. Berbagai literatur yang digunakan dengan menelaah ataupun mengeksplorasi dari beberapa jurnal, buku-buku, majalah dan sumber-sumber data informasi lainnya yang dianggap relevan dengan kajian ini.

Hasil dan Analisis

Istilah literasi ini menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan literasi sebagai kemampuan menulis dan membaca. UNESCO juga memberikan pemaknaan literasi yang lebih mendalam bahwa literasi merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, mengartikan, menciptakan, mengkomunikasikan, dan mengitung, menggunakan materi tercetak dan tertulis yang berkaitan dengan berbagai konteks. 

Dengan demikian, literasi tidak hanya diartikan sebagai membaca dan menulis melainkan literasi juga merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, menentukan, menemukan, mengevaluasi, menciptakan secara efektif dan terorganisasi menggunakan dan mengkomunikasikan informasi untuk mengatasi berbagai persoalan. 

Baca juga : Karena Tingkat Literasi Kita Masih Rendah, Bung!

Kebanyakan orang masih belum sadar dengan dunia literasi dan beranggapan bahwa literasi hanya fokus pada baca dan tulis sehingga mereka tidak mengerti apa yang dimaksud dengan literasi. Namun, dengan adanya kegiatan membaca akan membuka cakrawala dunia. Oleh karena itu, membaca merupakan jendela dunia.

Literasi sangatlah penting untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Apalagi dalam dunia pendidikan yang memberikan dampak terbesar untuk kemajuan bangsa. Dengan kemajuan teknologi saat ini memungkinkan seseorang mendapatkan informasi ataupun ilmu pengetahuan dengan sangat mudah dari berbagai media. 

Hal tersebut akan memunculkan tantangan-tantangan yang tidak dapat dihindari bagi setiap negara. Salah satunya Indonesia yang memiliki tingkat literasi yang rendah. Kebanyakan orang Indonesia sendiri lebih suka menatap layar gadget berjam-jam dengan segala aktivitas di dunia maya dibandingkan membaca buku. Bahkan mungkin orang Indonesia hanya membaca 1 atau 2 buku dalam setahun.

Menumbuhkan rasa keingintahuan seseorang akan ilmu pengetahuan itu tidaklah mudah namun dapat diwujudkan dengan budaya literasi.  Hal ini juga memerlukan proses yang lama dan berkesinambungan serta intensif agar terciptanya pribadi yang berkarakter dan dapat menumbuhkan budi pekerti luhur. Sehingga perlunya kebiasaan membaca sejak dini. 

Dari sinilah kita akan mendapatkan manfaat literasi dalam diri kita sendiri, pastinya akan meningkatkan kualitas diri kita dan lebih kritis dalam berfikir, berimajinasi, lebih kreatif serta inovatif sehingga dapat bersaing di perkembangan zaman saat ini secara global maupun lokal untuk membangun bangsa.  Selain mendapatkan banyak pengetahuan dengan berliterasi kita juga dapat memecahkan suatu persoalan yang ada dengan daya pikir yang kritis dan logis.

Generasi muda adalah salah satu komponen terpenting dalam pembangunan bangsa. Sumber daya manusia ini sangat potensial untuk membangun bangsa. Potensi disini yang dimaksud bahwa generasi muda harus dapat memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin dan memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan. 

Generasi muda merupakan Agent of Change (Agen Perubahan), sehingga keberhasilan suatu bangsa ada di pundak para generasi muda. Pentingnya mengembangkan kemampuan literasi, sangat mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia. Namun kurangnya kesadaran masyarakat akan minat baca. Di kalangan generasi muda Indonesia pun juga belum tertanam kecintaannya pada membaca.

Dengan literasi akan menjadikan kita pribadi yang intelek dan memiliki keterampilan. Keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasinya. 

Baca juga : Tingkat Literasi Rendah, Masyarakat Dihantui 7 Persoalan Besar

Semakin banyak penduduk yang mencari ilmu maka semakin tinggi peradaban dan budaya bangsa seiring dengan budaya literasinya. Kesadaran akan berliterasinya pada setiap individu pasti akan dapat menggunakan teknologi dengan baik dan bijak dan mengurangi penggunaan yang tidak bermanfaat secara berlebihan. 

Meskipun tidak selalu penerapan keterampilan membaca menggunakan buku konvensional melainkan dapat dilakukan dengan buku-buku digital dan bacaan-bacaan yang informatif dengan sumber yang jelas dan tidak berakibat "hoax". Dalam hal ini, generasi muda harus pintar dalam memilah informasi di dunia maya.

Dengan demikian literasi sangatlah berperan penting bagi generasi muda Indonesia saat ini. Tumbuh dan berkembangnya kesadaran generasi muda Indonesia akan literasi sangat berdampak besar terhadap kemajuan bangsa Indonesia. 

Generasi muda Indonesia harus membekali diri dengan ketrampilan dan kompetensi pengetahuan yang banyak dari berbagai aspek kehidupan serta kemampuan berkomunikasi yang baik. Dengan begitu, generasi muda memiliki kepribadian yang unggul dan mampu memahami pengetahuan serta teknologi sehingga mampu bersaing secara lokal dan global. 

Apabila di Indonesia memiliki generasi muda dengan tingkat literasi yang tinggi maka akan memungkinkan terwujudnya negara Indonesia sebagai negara maju.

Kesimpulan

Literasi sangatlah penting untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Apalagi dalam dunia pendidikan yang memberikan dampak terbesar untuk kemajuan bangsa. Dengan kemajuan teknologi saat ini memungkinkan seseorang mendapatkan informasi ataupun ilmu pengetahuan dengan sangat mudah dari berbagai media.

Peranan penting generasi muda Indonesia yang memiliki tingkat literasi rendah untuk membangun bangsanya. Pentingnya mengembangkan kemampuan literasi pada generasi muda ataupun masyarakat, sangat mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia. Namun kurangnya kesadaran masyarakat akan minat membaca. 

Di kalangan generasi muda Indonesia pun juga belum tertanam kecintaannya pada membaca. Generasi muda Indonesia harus membekali diri dengan kompetensi ketrampilan pengetahuan yang serta memiliki kompetensi dalam berkomunikasi. Sehingga generasi muda memiliki kepribadian unggul dan mampu memahami pengetahuan serta teknologi untuk bersaing secara lokal dan global.

Saran

Perlunya kesadaran dari setiap individu dan masyarakat itu sendiri untuk meningkatkan kemampuan literasinya dalam perkembangan zaman dengan teknologi yang semakin canggih ini. 

Pentingnya mengembangkan kemampuan literasi masyarakat khususnya generasi muda sangat mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia, adanya upaya yang nyata dari pemerintah harus dilakukan untuk menggerakkan budaya literasi di masyarakat indonesia selain diterapkan dalam dunia pendidikan dan mengurangi penggunaan internet melalui gadget yang berlebihan untuk hal yang tidak bermanfaat.

5. Referensi

Husba, Zakiyah Mustafa, dkk. 2018. Remaja, Literasi, dan Penguatan Pendidikan Karakter. Sulawesi Tenggara: Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara.
Andina, Elga. 2017. "Pentingnya Literasi bagi Peningkatan Kualitas Pemuda". Info Singkat Kesejahteraan Sosial : 9-12.
Irianto, Putri Oviolanda, dkk. 2017."Pentingnya Penguasaaan Literasi Bagi Generasi Muda dalam Menghadapi MEA". (Online). (http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ELIC/article/view/1282 diakses pada tanggal 6 November 2019).
Permatasari, Ane. 2015. "Membangun Kualitas Bangsa Dengan Budaya Literasi". (Online).( http://repository.unib.ac.id/11120/ diakses pada tanggal  November 2019).
Devega, Evita. 2017. "Teknologi Masyarakat Indonesia: Malas Baca Tapi Cerewet di Media Sosial". (Online). (https://www.kominfo.go.id/content/detail/10862/teknologi-masyarakat-indonesia-malas-baca-tapi-cerewet-di-medsos/0/sorotan_media diakses pada tanggal 6 November 2019).

Azzila Miftaqul Ulfi
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
Jl. Mayor Sujadi Timur 46, Tulungagung 66221
Telp. (0355) 321513 Fax. (0355) 321656

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun