Mohon tunggu...
Rida Amela Azzahra
Rida Amela Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Urgensi Pancasila dalam Meredam Radikalisme dan Intoleransi

10 Desember 2024   15:35 Diperbarui: 11 Desember 2024   08:18 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Dalam menghadapi radikalisme dan intoleransi, sila ini mengingatkan kita untuk menghargai perbedaan pendapat dan menyelesaikan masalah dengan cara berdialog, bukan dengan kekerasan. Hikmat kebijaksanaan di sini berarti menggunakan akal sehat agar keputusan yang diambil bermanfaat untuk semua pihak, bukan hanya kelompok tertentu, demi menjaga keharmonisan dan keadilan dalam masyarakat yang beragam.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menekankan perlakuan adil bagi semua warga negara dalam berbagai bidang kehidupan. Pancasila menggali nilai-nilai luhur bangsa yang harus diterapkan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan beradab.

Bagaimana Pancasila Mampu Meredam Radikalisme dan Intoleransi?

1. Nilai Ketuhanan, untuk memberantas radikalisme dan intoleransi, perlu dilakukan program radikalisasi yang intensif. Inti dari program ini adalah menanamkan nilai-nilai ketuhanan yang terkandung dalam Pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat.

2. Nilai Kemanusiaan, penting untuk memperkuat pendidikan toleransi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) agar kita dapat hidup harmonis dalam keberagaman.

3. Nilai Persatuan, Indonesia sebagai negara yang kaya akan keragaman suku, agama, dan budaya, memerlukan persatuan yang kuat agar perbedaan tidak menjadi penyebab perpecahan. Dalam upaya mengatasi radikalisme dan intoleransi, sila ketiga Pancasila memberikan nilai-nilai yang dapat memperkuat hubungan antar kelompok serta menjaga stabilitas sosial.

4. Nilai Kerakyatan, Mengatasi radikalisme dan intoleransi dapat dilakukan dengan menekankan musyawarah, akal sehat, dan menghargai perbedaan. Musyawarah untuk mufakat mengajarkan pengambilan keputusan tanpa kekerasan, sedangkan menghormati hasilnya mendorong saling menghargai antar individu dan kelompok.

5. Nilai Keadilan, membantu meredam radikalisme dan intoleransi dengan menekankan perlakuan adil bagi semua warga negara. Dengan memastikan kesetaraan dan penghargaan terhadap setiap individu, keadilan sosial memperkuat persatuan dan kebersamaan, yang mengurangi potensi diskriminasi dan paham ekstremis.

Kesimpulan 

Pancasila memiliki urgensi tinggi sehingga berperan penting dalam menanggulangi radikalisme dan intoleransi di Indonesia. Asas Ketuhanan yang memberikan kemerdekaan dalam beragama, asas Kemanusiaan yang mengedepankan hak asasi, asas Persatuan Indonesia yang menjaga kesatuan, asas Kerakyatan yang mendorong berdialog untuk mufakat, dan asas Keadilan Sosial yang memerhatikan perlakuan adil, mengurangi diskriminasi, serta mempererat ikatan sosial.

Daftar Pustaka:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun