olahraga panahan merupakan olahraga yang menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah yang sudah ditentukan. Banyak manfaat dalam olahraga memanah ini. Salah satunya dapat meningkatkan fokus dan kesabaran. Dalam islampun olahraga ini dianjurkan.
Kompasiana, Kurasi - CabangDilansir dari laman wikipedia, olahraga yang menggunakan busur ini sudah ada sejak 5.000 tahun yang lalu pada zaman batu tua(paleolitikum) atau diawal zaman batu madya(mesolithikum) dilihat dari petunjuk tertua di Eropa datang dari Stellmoor, lembah Ahrensburg, bagian utara Hamburg, Jerman, sekitar 10.000-9.000 SM dan fosil yang ditemukan di Nataturk, Kenya.
Awalnya panahan ini digunakan sebagai media untuk berburu. Karena pada saat itu manusia masih hidup berpindah-pindah tempat(nomaden). Kemudian berkembang menjadi senjata dalam pertempuran sekitar abad ke-16. Pada abad tersebut penggunaan senjata untuk berperang mulai meluas. Waktu itu merupakan berkembangnya zaman abad pertengahan dan imperialisme yang dipioniri oleh inggris dan spanyol. Panahan berkembang pesat di Asia dengan bahsa sanskerta untuk panahan yakni dhanurveda yang istilahnya digunakan untuk seni beladiri.
Saat ini memanah lebih bertujuan sebagai olahraga atau sarana rekreasi bagi beberapa kalangan. Menurut world archery, kompetisi panahan pertama kali berlangsung di Finsbury, Inggris pada tahun 1583 yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta. Selanjutnya, panahan menjadi cabang olahraga Olimpiade pada 1900 untuk pria dan 1904 untuk wanita.
Olahraga archery(memanah) terbagi menjadi dua, yakni panahan tradisional dan panahan modern. Perbedaan keduanya terletak pada detail dari busur panah. Mengutip dari Buka Review, terdapat 5 jenis busur dari olahraga panahan yang pemula harus tahu yakni, long bow, flat bow, short bow, recurve bow, compound bow dan masih banyak lagi.
Long bow merupakan busur yang diketahui paling tua usianya diantara busur lainnya. Terbkti busur ini digunakan oleh negara Inggris untuk berburu dan sebagai senjata peperangan pada abad pertengahan. Penggunaan busur panah ini oleh Inggris ternyata efektif melawan Prancis pada saat perang seratus tahun, tepatnya saat dimulainya perang dalam pertempuran Sluys (1340), Crecy (1346) dan Poitiers (1356) serta mungkin yang paling terkenal adalah pertempuran Agincourt (1415). Dimensinya cukup panjang, kira-kira sama dengan tinggi penggunanya, biasanya dapat mencapai 2 meter. Dimensi busur yang panjang ini dimaksudkan agar busur tersebut dapat ditarik hingga mencapai wajah penggunanya. Berat tarikan (draw weight) dari busur ini dapat mencapai 160lb atau sekitar 710N.
Flat bow atau busur lurus memiliki dahan yang lebar dengan penampang segiempat. Karena bentuk dahannya, busur ini biasanya memiliki bentuk yang sedikit menyempit dibagian handle untuk memungkinkan busur tersebut dipegang dengan baik. Salah satu varian dari flat bow yaitu AFB (American Flat Bow) menjadi dasar dari pengembangan busur recurve yang dipakai dalam pertandingan olimpiade.
Short bow atau busur pendek memiliki kecepatan lebih diantara busur lainnya. Busur ini didesain versi yang lebih pendek dari long bow maupun flat bow. Kelemahan dari short bow adalah tarikan yang tidak panjang mengingat busurnya juga pendek. Oleh karena itu, short bow juga mempunyai jangkauan lebih pendek namun kecepatan yang lebih dibandingakan dengan long bow atau flat bow. Short bow dahulunya lebih banyak digunakan untuk berburu oleh suku-suku pedalaman Amerika dan Afrika.
Recurve bow atau busur lengkung merupakan busur yang digunakan sebagai standar bagi kompetisi Internasional. Recurve bow memiliki ciri khas berupa bagian dahan yang melengkung menjauhi pemanah. Bentuk busur seperti ini memungkinkan busur tersebut menyimpan tenaga yang sama dengan busur berbentuk lurus dengan panjang busur yang lebih pendek. Dengan menggunakan material yang berkualitas, ringan dan lengkungan maksimal sangat membantu memperingan tarikan dan kecepatan yang jauh lebih cepat dari jenis busur generasi sebelumnya.
Pada saat busur masih menjadi senjata perang yang dominan, hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pasukan pemanah. Bentuk busur yang lebih pendek memungkinkan pemanah untuk bergerak lebih leluasa ketika bertempur. Pada zamannya busur ini sangat terkenal dikalangan pasukan pemanah berkuda. Recurve bow modern terbuat dari aluminium alloy, karbon atau fiber glass sedangkan yang tradisional terbuat dari kayu keras.
Terakhir merupakan busur modern yakni compound bow yang dibuat berdasarkan teknologi masa kini, memiliki arah penembakan yang unik dibandingkan dengan busur berbentuk lurus (flat bow) dan lengkung (recurve bow) yang hanya mengandalkan tali busur untuk melakukan penembakan. Compound bow memliki mekanisme katrol yang membuat compound bow memiliki karakteristik yang unik saat penarikan yaitu "berat diawal, ringan dan diakhir".