Mohon tunggu...
Azzatunnabila
Azzatunnabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi 2019, Universitas Negeri Jakarta

Diri Sendiri yang membuatnya sulit

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kurikulum Baru Lagi Pada Pendidikan Indonesia

27 Desember 2021   12:17 Diperbarui: 30 Desember 2021   07:27 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap perubahan kurikulum pasti menimbulkan pro dan kontra di guru, orang tua, bahkan siswa itu sendiri. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam melakukan sosialisasi dan komunikasi kepada mereka harus dilakukan secara teratur sampai mereka sedikitnya paham perubahan kurikulum dan apa manfaat bagi pendidikan di Indonesia. 

Selain itu, perubahan kurikulum yang terus terjadi di Indonesia jika tidak dibarengi dengan kualitas guru sejatinya tidak akan berjalan dengan baik karena guru menjadi pihak yang merasakan langsung perubahan kurikulum ini. Jangan sampai guru malah disibukkan untuk belajar dalam memahami kurikulum baru daripada fokus terhadap proses pembelajaran.

Referensi:

Rakhmat Hidayat. 2016. Perspektif Sosiologi tentang Kurikulum. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 17 (2). 178 -- 188.

CNN Indonesia.  Siap-Siap 2022 Ganti Kurikulum. https://www.youtube.com/watch?v=J_xsc1UKgHs  (Diakses pada 27 Desember 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun