Setiap perubahan kurikulum pasti menimbulkan pro dan kontra di guru, orang tua, bahkan siswa itu sendiri. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam melakukan sosialisasi dan komunikasi kepada mereka harus dilakukan secara teratur sampai mereka sedikitnya paham perubahan kurikulum dan apa manfaat bagi pendidikan di Indonesia.Â
Selain itu, perubahan kurikulum yang terus terjadi di Indonesia jika tidak dibarengi dengan kualitas guru sejatinya tidak akan berjalan dengan baik karena guru menjadi pihak yang merasakan langsung perubahan kurikulum ini. Jangan sampai guru malah disibukkan untuk belajar dalam memahami kurikulum baru daripada fokus terhadap proses pembelajaran.
Referensi:
Rakhmat Hidayat. 2016. Perspektif Sosiologi tentang Kurikulum. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 17 (2). 178 -- 188.
CNN Indonesia.  Siap-Siap 2022 Ganti Kurikulum. https://www.youtube.com/watch?v=J_xsc1UKgHs  (Diakses pada 27 Desember 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H