Mohon tunggu...
Annisa Pratiwi
Annisa Pratiwi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi STIBA Ar Raayah

وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا🪄 . Battling with bipolar. Smile and hang in there ;)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keajaiban yang "Abadi*

9 Desember 2020   22:52 Diperbarui: 9 Desember 2020   22:53 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kebanyakan dari surat-surat Al Makiy adalah kumpulan surat pendek dalam Al Quran supaya mudah untuk dihafal. Al Quran Al Makiy juga mencakup topik seperti, tauhid (keesaan Allah); seruan dakwah kepada Islam; hari kiamat; kisah-kisah para nabi dan rasul terdahulu 'alaihimussalam dan lainnya, yang jumlahnya setara dengan dua pertiga Al Quran. Sedangkan Al Quran Al Madaniy merupakan kumpulan surat-surat dan ayat-ayat yang panjang serta mencakup topik-topik yang baru seperti, berbagai kewajiban; batasan-batasan (hudd); hak-hak dan perjuangan (jihad); dan lain sebagainya.

Butuh dua puluh tiga tahun lamanya Al Quran turun secara berangsur-angsur, dan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam memiliki kuttab (para penulis) yang menuliskan Al Quran untuknya. Setiap kali sebuah ayat atau beberapa ayat diturunkan, beliau memerintahkan mereka untuk menulisnya dan mengatakan kepada mereka, "Letakkan ayat ini atau ayat-ayat ini dalam surat ini dan itu." Pada saat itu Al Quran belum dikumpulkan dalam satu mushaf semasa hidup Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, Al Quran pertama kali disusun pada masa khilafah pertama Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu semasa hidupnya.

Kemudian beralih ke khalifah Umar bin Al Khattab radhiyallahu 'anhu hingga ketika beliau wafat, Al Quran itu dijaga oleh putrinya Hafshah radhiyallahu 'anha lalu menyerahkannya kepada Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu yang memerintahkan agar Al Quran disusun/digabungkan dalam satu mushaf, khawatir akan adanya perbedaan yang masuk ke dalamnya dari tangan banyak orang mengenai Al Quran, setelah perselisihan dan fitnah hampir terjadi antara umat Islam dalam masa penaklukan/peperangan.

Beliau pun memerintahkan agar para katib menulis salinannya dan mengirim satu mushaf ke masing-masing negara dan menyimpan satu salinan darinya. Mushaf itu adalah Al Mushaf Al Imam. Wallahu a'laam.

*) Diterjemahkan dari: 

**) Oleh: Annisa Pratiwi
Mahasiswi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam STIBA Ar Raayah, Sukabumi, Jawa Barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun