Mohon tunggu...
Annisa Pratiwi
Annisa Pratiwi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi STIBA Ar Raayah

وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا🪄 . Battling with bipolar. Smile and hang in there ;)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tren Pemuda di Era Milenial

8 Desember 2020   11:28 Diperbarui: 8 Desember 2020   11:36 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Annisa Pratiwi*

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan hamba-Nya nikmat masa muda untuk menyebarkan agama yang hak. Sholawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan selalu kepada Nabi akhir zaman dengan semangat tingginya dalam berdakwah yang diutus rahmatan lil'alamiin Nabi Muhammad

Masa muda adalah masa yang labil, terutama dalam hal asmara. Seperti yang kita ketahui pada era milenial ini, mayoritas dari para kalangan remaja sangat senang dengan hal yang baru atau yang biasa disebut dengan trend terkini. Dari hal itu pula yang membuat para remaja mudah tertarik atau mungkin mengikuti trend tersebut.

Salah satu contoh trend atau gaya hidup remaja masa kini adalah 'pacaran', mereka menganggap bahwa pacaran adalah gaya anak sekolah atau trend masa kini. Padahal Allah ta'alaa telah berkata dalam firman-Nya :

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."  (QS: Al-Isra:32)

Lalu Bagaimana Nasib Negeri Tercinta?

Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia yang telah merdeka 74 tahun lalu. Sayangnya, sebagian dari generasi muda saat ini belum memaknai sepenuhnya arti merdeka tersebut yang menjadi penyebab utama merosotnya akidah Islam dalam kehidupan mereka.

Pemuda yang tangguh adalah pemuda yang memahami kemerdekaan bangsa ini dengan menjadi hamba Allah yang sebenar-benarnya serta mensyukuri nikmat kemerdekaan bangsa ini dengan menjadi Muslim sejati yang selalu taat pada perintah Allah ta'alaa; menjauhi larangan-Nya dan juga menghapuskan penjajahan gaya baru, tidak sembarang ikut-ikutan sesuatu yang tidak ada manfaatnya tanpa mengetahui dalil yang merujuk pada perbuatan tersebut (taqlid). Seorang pemuda yang tangguh harus bersungguh-sungguh dan berpegang teguh pada agamanya dengan memiliki akhlak mulia dan akidah Islam yang hak dalam memajukan bangsa dan negara.

Pemuda Muslim juga harus membela agama dan negaranya dengan berdakwah agar masyarakat dapat membedakan sesuatu yang hak dan sesuatu yang batil. Rasulullah telah mengajarkan kita sebuah doa untuk memohon petunjuk agar tidak mengikuti sesuatu yang tidak benar jalannya dan tidak ada ajarannya dari beliau ---.

"Wahai Tuhan kami, tunjukkanlah kepada kami yang benar adalah benar dan berikanlah kami kemudahan dalam mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami yang salah adalah salah dan berikanlah kami kemudahan dalam menjauhinya."

Perlu kita ketahui, dalam berdakwah dibutuhkan kesabaran, karena tidak setiap orang mau menerima dakwah. Sebagian dari manusia mau menerima dakwah dan itu sedikit sekali, sebagian lain tidak mau menerima dakwah, sebagian lain ada yang diam dan tidak peduli pada dakwah, sebagian lain ada yang benci terhadap dakwah dan marah jika dinasehati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun