Mohon tunggu...
Azzarina Widya Kirani
Azzarina Widya Kirani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

"welcome to the story homepage, hopefully it's useful and I hope you like it. Happy reading ^^"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Self-Transformation: Catatan Pengalaman Seorang Asistensi Mengajar yang Menemukan Jati Diri

8 Juni 2024   19:34 Diperbarui: 8 Juni 2024   21:07 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asistensi Mengajar pada satuan pendidikan merupakan salah satu bentuk dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Negeri Malang. Dengan adanya program tersebut, mahasiswa berkesempatan untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan menerapkan keterampilan yang diperoleh di kampus. Dengan adanya program ini diharapkan kegiatan sekolah dapat terbantu, baik dalam bidang akademik maupun non akademik serta Mahasiswa Pendidikan Tata Niaga dapat menjadi calon pendidik yang kompeten dan siap menghadapi tuntutan dunia kerja. Sekolah mitra yang dituju akan mendapatkan inovasi yang bisa diterapkan. 

Mahasiswa dan sekolah mitra juga diharapkan akan membawa hasil yang memuaskan pada kedua belah pihak. Selain itu, kerjasama antara Universitas Negeri Malang dan SMK Negeri 1 Boyolangu diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tingkat menengah kejuruan di Indonesia. Sebagai seorang mahasiswa, kami tidak pernah menyangka bahwa pengalaman menjadi asistensi mengajar akan memberikan begitu banyak pelajaran berharga bagi kami. Perjalanan ini telah mengantarkan kami pada sebuah transformasi diri yang tak terduga.

Mahasiswa dan sekolah mitra juga diharapkan akan membawa hasil yang memuaskan pada kedua belah pihak. Selain itu, kerjasama antara Universitas Negeri Malang dan SMK Negeri 1 Boyolangu diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tingkat menengah kejuruan di Indonesia. Sebagai seorang mahasiswa, kami tidak pernah menyangka bahwa pengalaman menjadi asistensi mengajar akan memberikan begitu banyak pelajaran berharga bagi kami. Perjalanan ini telah mengantarkan kami pada sebuah transformasi diri yang tak terduga. 

Segalanya bermula ketika kami menjadi panitia Pondok Ramadhan di SMKN 1 Boyolangu. Dalam kegiatan Pondok Ramadhan ini Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang mengadakan lomba video kreatif yang diselenggarakan untuk siswa perkelas dengan tema “Bitter Sweet-Our Daily Ramadhan in Esemkita”. Setiap kelas diminta untuk mengirimkan video terbaik dengan kreatifitas masing-masing yang berisi kegiatan selama bulan ramadhan. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas siswa dalam mengekspresikan ide dan perasaan mereka melalui media video kegiatan selama bulan ramadhan. Siswa akan belajar bagaimana mengonsep cerita, menulis naskah, dan mengarahkan video, yang membantu mereka menemukan cara baru untuk mengekspresikan diri. Di sini, kami belajar tentang pentingnya kerja sama, komunikasi yang efektif, dan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi berbagai tantangan. Mengkoordinasikan kegiatan harian, menjaga ketertiban, dan memastikan kelancaran acara, melatih kami untuk berpikir cepat dan bertindak proaktif.

Tidak lama setelah itu, kami kembali mendapat kesempatan untuk membantu dan membuat program kerja secara umum yaitu Workshop. Mahasiswa mengadakan kegiatan workshop pengembangan diri persiapan dunia kerja yang dapat diikuti oleh setiap perwakilan kelas yang ada di SMK Negeri 1 Boyolangu dengan tema “Prepare Your Career, Prepare Your Future”. Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang persyaratan dan tuntutan dunia kerja saat ini, serta untuk membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan praktis yang akan membantu mereka sukses dalam karir mereka di masa depan. 

Adapun tujuan dari acara ini adalah sebuah program kerja yang sangat bermanfaat bagi seluruh siswa-siswi SMK untuk persiapan kerja setelah lulus pendidikannya. Peran kami sebagai panitia pelaksana menuntut kami untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, mulai dari logistik hingga materi presentasi. Proses ini mengajarkan kami pentingnya perencanaan yang cermat dan kemampuan berimprovisasi saat menghadapi beberapa situasi dan masalah yang harus dihadapi.

Semakin banyak pengalaman yang kami dapatkan, semakin kami menyadari bahwa menjadi asistensi mengajar bukanlah tugas yang sederhana. Salah satu program kerja yang sangat berkesan adalah kami dari jurusan S1 Pendidikan Tata Niaga telah membuat metode pembayaran QRIS di Business Center Alfamart SMKN 1 Boyolangu. Karena lemahnya teknologi terutama dalam metode pembayaran yang disediakan di Alfamart tersebut kami harus belajar dengan cepat tentang teknologi pembayaran digital, serta mampu menjelaskannya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pengguna. Proses ini menguji kemampuan kami dalam memecahkan masalah dan berpikir kritis. Rasa senang kami rasakan saat sebagian warga sekolah merasa puas dan merasa terbantu dengan adanya QRIS sebagai metode pembayaran di Alfamart SMK Negeri 1 Boyolangu.

Namun, melalui asistensi mengajar menjadi pengalaman yang paling transformatif bagi kami dan salah satu tantangan terbesar kami adalah saat kami berkesempatan menjadi seorang pendidik yang mengajar di jurusan pemasaran. Berhadapan langsung dengan siswa, kami dituntut untuk tidak hanya menguasai materi, tetapi juga memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kreativitas dalam menyampaikan isi pelajaran, serta kepekaan untuk memahami kebutuhan dan karakter masing-masing siswa. Proses ini telah mengubah pandangan kami tentang profesi guru dan membuka mata tentang tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang pendidik.  Baik, berikut adalah contoh pengalaman saya selama menjadi asisten pengajar di SMK jurusan pemasaran:

Salah satu tanggung jawab utama kami adalah membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran membuat perangkat ajar seperti PROMES (Program Semester), CP( Capaian Pembelajaran), TP (Tujuan Pembelajaran), ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dan Modul Ajar yang menarik dan relevan bagi siswa SMK. Kami melakukan riset, mengumpulkan sumber daya, dan menyusun materi ajar yang mencakup topik-topik pemasaran dasar, seperti konsep pemasaran, strategi marketing, digital onboarding dan marketing. Proses ini mengasah kemampuan kami dalam merancang pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.

Di dalam kelas, kami berperan sebagai asisten yang mendampingi guru dalam menyampaikan materi. Kami membantu menjelaskan konsep-konsep, memberikan contoh praktis, dan memfasilitasi diskusi kelompok. Kami berusaha untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa agar mereka dapat terlibat aktif dan memahami materi dengan baik.

Selain itu, kami juga bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa di saat jam pelajaran maupun luar jam pelajaran. Kami menjadi tempat bagi mereka untuk bertanya, menyampaikan kesulitan, dan meminta umpan balik mengenai tugas-tugas yang diberikan. Kami berusaha untuk memahami kebutuhan individu siswa dan memberikan arahan yang sesuai. Menjadi asisten pengajar di SMK jurusan pemasaran telah memberikan kami  pemahaman yang mendalam tentang dunia pendidikan vokasi, pengajaran, dan pengembangan kompetensi praktis siswa. 

Pengalaman ini juga memperkuat minat kami dalam bidang pemasaran dan menginspirasi kami untuk terus belajar dan tumbuh sebagai seorang praktisi di bidang pemasaran di masa depan. Kami merasa sangat beruntung atas kesempatan berharga ini dan yakin bahwa pengalaman ini akan sangat berguna bagi karir kami ke depan.

Melalui serangkaian pengalaman ini, kami menemukan sisi diri yang sebelumnya tidak pernah kami sadari. Kami belajar menjadi lebih disiplin, tangguh, dan percaya diri. Kemampuan kami dalam bekerja sama, memecahkan masalah, dan berkomunikasi secara efektif semakin terasah. Lebih dari itu, kami menemukan jati diri dan panggilan jiwa kami sebagai seorang pendidik yang ingin memberikan yang terbaik bagi generasi muda.

Transformasi diri yang kami alami adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan, tetapi juga memberikan banyak pelajaran berharga. Menjadi bagian dari program asistensi mengajar juga menjadi pengalaman yang berkesan bagi kami bertiga karena memberikan banyak sekali pelajaran hidup yang lebih bermakna. Kini, kami sebagai calon pendidik merasa lebih siap untuk menghadapi dunia kerja dan berkontribusi secara nyata bagi masyarakat. Pengalaman dalam asistensi mengajar telah mengubah kami menjadi pribadi yang lebih kuat, bijaksana, berorientasi pada tujuan dan membangun generasi muda untuk masa mendatang. 

Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Andy Prasetyo Wati, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan dan Ibu Karminah, S.Pd selaku Guru Pamong dari SMK Negeri 1 Boyolangu, yang telah membimbing kami dalam keberhasilan melaksanakan program Asistensi Mengajar pada 19 Februari 2024-14 Juni 2024. Pengalaman ini tidak akan pernah terlupakan karena ini adalah bagian perjalanan hidup yang memberikan warna kehidupan yang tidak terlupa dan akan menjadi kenangan indah.

Publikasi Pengalaman ini ditulis oleh:

1. Azzarina Widya Kirani

2. Refina Maharani

3. Regita Niken Ashari

Universitas Negeri Malang, 06 Juni 2024

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun