Penggunaan senjata nuklir dapat menimbulkan dampak lingkungan dan kesehatan yang luas, termasuk kontaminasi radioaktif, kerusakan infrastruktur, dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Hal ini dapat menimbulkan tuntutan ganti rugi yang besar dari investor dan warga negara.
- Ketidakpastian Kebijakan dan Hukum
Eskalasi konflik nuklir dapat mendorong perubahan kebijakan dan hukum yang cepat dan sulit diprediksi, termasuk pemberlakuan sanksi ekonomi, pembatasan perdagangan, dan pembatasan arus modal. Hal ini dapat menciptakan ketidakpastian bagi investor dan mengganggu kegiatan bisnis.
Mekanisme ISDS dan Penyelesaian Sengketa
Dalam kerangka ISDS, investor asing yang mengalami kerugian akibat ancaman nuklir di Semenanjung Korea dapat mengajukan tuntutan ganti rugi terhadap pemerintah terkait. Mekanisme ISDS memungkinkan investor untuk menyelesaikan sengketa di luar pengadilan nasional, melalui arbitrase internasional.
Namun, penerapan ISDS dalam kasus ancaman nuklir di Semenanjung Korea menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
- Jurisdiksi dan Kewenangan Tribunal
Keterlibatan beberapa negara besar dalam konflik nuklir di Semenanjung Korea dapat memunculkan pertanyaan tentang jurisdiksi dan kewenangan tribunal arbitrase untuk menangani sengketa terkait.
- Pertimbangan Keamanan Nasional
Pemerintah dapat mengklaim alasan keamanan nasional untuk membatasi tindakan atau kebijakan yang terkait dengan ancaman nuklir, yang dapat menghambat proses penyelesaian sengketa melalui ISDS.
- Kompleksitas Isu dan Pembuktian
Ancaman nuklir di Semenanjung Korea melibatkan isu-isu kompleks terkait politik, keamanan, dan lingkungan, yang dapat menyulitkan proses pembuktian dan penentuan besaran ganti rugi dalam mekanisme ISDS.
Â
Rekomendasi
Untuk mengatasi ancaman nuklir di Semenanjung Korea dan melindungi kepentingan investor, beberapa rekomendasi dapat dipertimbangkan:
- Penguatan Kerja Sama Regional