Mohon tunggu...
Azzamzuri
Azzamzuri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat datang di website Tulisan AZ. Website ini akan saya isi dengan berbagai macam berita ataupun artikel yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dusun Sumber Sari, Dusun Santri

19 Februari 2023   22:36 Diperbarui: 19 Februari 2023   22:46 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalkan nama saya Azzamzuri, saya lahir di Pasuruan, tepatnya di dusun Sumber Sari desa Watulumbung kecamatan Lumbang. Saya mulai kecil tinggal di dusun Sumber Sari dan saat lulus SD saya mulai berpetualang di luar dusun dengan mencari ilmu pengetahuan di pesantren, tepatnya Pondok Pesantren Salafiyah Nidhomiyah yang berada di kelurahan Kepel Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan dan diasuh oleh KH. Ma'shum Ahmad M.Ag.

Saat saya beranjak usia remaja saya mulai bertanya-tanya kepada orang tua tentang sejarah bagaimana dusun ini ada. Kemudian saya mulai mewawancarai beberapa orang yang sudah lanjut usia untuk menceritakan bagaimana sejarah dusun ini ada dan bagaimana perkembangannya.

Mulanya dusun ini bernama dusun Watupanggang. Dari asal kata "Watu" yang berarti Batu dan "Panggang" yang berarti Memanggang. Karena ada kisah dongengnya yaitu ada batu besar di daerah timur dusun yang dianggap mistis. Budaya masyarakatnya sangat kompak dan mudah menerima masyarakat. Namun disisi lain kekompakan tersebut ketika ada kekompakan dalam hal negatif semua masyarakat dusun juga mengikutinya. Dan pada zaman itu terkenal dengan desa Maling. Karena banyak maling-maling yang berasal dari dusun ini. Kemudian mulai ada para pendakwah yang datang di dusun ini dan mulai mengajar anak-anak yang ada di dusun ini. 

Seiring berjalannya waktu kemudian nama dusun ini diganti dengan nama dusun Sumber Sari karena ketika pakai nama Watupanggang masih belum menunjukkan kemakmuran di dusun ini. Namun ketika pengalihan nama dusun tersebut ada banyak kejadian-kejadian mistis yang membuat masyarakat dusun resah, diantaranya masuknya roh-roh halus ke tubuh salah satu masyarakat dan didalam pesannya menolak nama baru tersebut. Meskipun ada banyak rintangan untuk mengubah nama Watupanggang ke Sumber Sari tapi tetap para tokoh agama menyepakati dengan nama baru tersebut, dengan harapan agar masyarakat dusun ini lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat lainnya. 

Dok pribadi
Dok pribadi

Satu persatu masyarakat dusun Sumber Sari ini mulai mengarahkan anaknya untuk berpendidikan di pesantren. Dan akhirnya banyak para alumni Santri yang sudah lulus bermukim di Sumbar Sari dan juga dari berbagai macam pesantren. Dengan adanya para alumni pondok pesantren kemudian membentuk lah Komunitas kepemudaan yang bernama Sumber Sari Jaya yang disingkat dengan nama SJ. Komunitas ini berisikan anak-anak muda desa, yang memegang kendali adalah para santri dan para tokoh muda masyarakat. Dengan berdirinya komunitas ini akhirnya juga menumbuhkan organisasi baru lagi yaitu kelompok Sholawat yang bernama Majelis Sholawat Abhinaya. Majelis ini rutin dilakukan Sholawatan disetiap rumah warga secara bergilir setiap hari Senin malam Selasa.

Ada banyak sekali perubahan-perubahan yang dialami oleh dusun ini sehingga menumbuhkan beberapa Majelis Sholawat, Majelis Dzikir dan juga Pengajian Agama secara rutin. Selain itu pemuda dan masyarakat juga banyak yang menjadi aktivis Nahdhatul Ulama. Mulai dari IPNU,IPPNU,ANSOR-BANSER, FATAYAT hingga MUSLIMAT NU. Semua masyarakat mendukung dengan gerakan-gerakan para pemuda untuk memakmurkan dusunnya. Oleh karena itu, saat ini dusun ini banyak yang menyebutnya dengan Dusun Santri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun