Mohon tunggu...
Gaya Hidup Pilihan

Gadget atau Zaman, Mana yang Harus Disalahkan?

16 April 2016   14:25 Diperbarui: 16 April 2016   14:36 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di zaman yang modern sekarang ini, gadget bukanlah barang yang asing bagi masyarakat. Mulai dari usia dewasa, remaja, bahkan anak kecil pun sudah mengenal gadget. Gadget sekarang ini tidak hanya terdapat di perkotaan, melainkan sudah merambah ke desa-desa. Seiring berkembangnya zaman, gadget memang diperlukan dalam menunjang kehidupan sehari-hari, baik untuk Ibu Rumah Tangga (IRT) maupun pekerja kantoran.

Di setiap tempat banyak dijumpai masyarakat yang sedang bermain gadget, entah itu di Mall, Restoran, Stasiun, maupun di Sekolah ataupun Kantor. Tak dipungkiri, gadget memang sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, sehingga gadget kini bukan lagi menjadi barang tersier, bahkan untuk sebagian orang gadget dianggap telah menjadi kebutuhan primer.

Gadget sekarang ini memiliki berbagai macam model dan fungsi, seperti Game Portable, MP3/MP4 Player, Komputer atau Laptop, Tablet, Kamera, bahkan ada yang memiliki seluruh fungsi yang terdapat dalam satu gadget, yaitu Telepon Pintar (Smartphone). Namun, dalam artikel ini tidak membahas tuntas tentang Gadget, melainkan dampak dari gadget itu sendiri.

Terdapat berbagai dampak dari penggunaan gadget, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak ini dipengaruhi oleh bagaimana masyarakat dalam memanfaatkan gadget itu sendiri.

Dampak negatif gadget yaitu seseorang dapat menjadi pribadi yang anti sosial karena mereka terlalu asyik bermain dengan alat yang ada di genggamannya, sehingga membuat mereka mengabaikan keadaan disekitarnya. Contohnya seperti anak-anak dan remaja yang dahulu memanfaatkan waktu luangnya dengan bermain mainan tradisional dengan temannya, sekarang banyak alasan bagi remaja untuk meninggalkan dunia sosial  dan lebih nyaman dengan kehidupan individualisnya. Selain itu, apabila seseorang sedang ingin ke suatu tempat namun tidak mengetahui jalan, lebih memilih menggunakan gadget untuk menuntunnya ke tempat tujuan, dibandingkan dengan bertanya ke orang disekitarnya, meskipun belum tentu gadgetnya menunjukkan jalan yang benar.

Selain itu, gadget dapat membuat anak menjadi dewasa lebih awal, ini adalah dampak yang paling mengkhawatirkan bagi orang tua. Karena dengan terhubungnya gadget dengan koneksi internet, konten apapun dapat dengan mudah diakses oleh sang anak. Kekhawatiran orang tua timbul apabila teraksesnya gambar maupun video yang berhubungan dengan pornografi. Karena, dampak dari pornografi inilah yang menyebabkan seseorang ketagihan dengan kontennya. Sehingga, banyak di zaman sekarang anak dibawah 20 tahun sudah berkeluarga akibat dari konten pornografi yang dapat terakses dengan mudah.

Dampak negatif lainnya gadget dapat membuat seseorang menjadikan sekolah sebagai prioritas kedua dimana itu sangat terlihat jelas. Pelajar maupun mahasiswa menggunakan gadgetnya disaat pengajar sedang menerangkan pelajaran, entah untuk membalas pesan, bermain game, maupun berseluncur di dunia maya, sekalipun itu secara diam-diam tanpa sepengetahuan pengajar. Bahkan ada pelajar yang rela tidak masuk sekolah hanya untuk bermain game.

Gengsi berlebih juga timbul sebagai dampak negatif gadget, karena di kalangan remaja memiliki gadget merk ternama dengan fitur unggulan menjadi penghargaan tersendiri. Banyak yang memakai gadget sekedar untuk gengsi, pamer dan menunjukkan kelas ekonominya. Hanya untuk memiliki gadget yang bagus, mereka rela melakukan apa saja bahkan memaksa orang tua untuk membelikannya gadget yang bagus meskipun saat orang tuanya tidak memiliki banyak uang.

Penggunaan gadget juga menyebabkan pemborosan, sebab mengakses internet dan berkomunikasi menggunakan gadget memerlukan biaya. Seseorang sering mengakses internet dan berkomunikasi untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, sehingga hal tersebut menjadi faktor utama pemborosan.

Dampak negatif yang terakhir yaitu terjadinya tindak penipuan dan kejahatan yang timbul akibat gadget. Sekarang ini marak terjadi penipuan melalui pesan singkat (SMS) yang mengatasnamakan perusahaan besar, seolah-olah penerima sms memenangkan undian yang berhadiah sejumlah uang, mobil dan benda bernilai tinggi lainnya. Penipuan menggunakan panggilan suara saat ini juga marak terjadi, penelepon memberitahu kalau ada anggota keluarga atau kerabat yang mengalami kecelakaan atau tertangkap polisi dan meminta sejumlah uang sebagai biaya rumah sakit maupun jaminan kebebasan keluarga atau kerabatnya tersebut.

Meskipun memiliki dampak negatif, gadget juga memiliki dampak positif yang memberikan banyak manfaat untuk penggunanya. Dampak positif yang pertama dan paling dirasa sangat bermanfaat adalah mempermudah seseorang dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan, dengan adanya gadget yang sudah terhubung dengan koneksi internet seseorang dapat mengakses informasi secara cepat dan mudah, dan untuk pelajar juga bermanfaat dalam membantu mendapatkan pengetahuan.

Selain itu, gadget dapat mempermudah dalam berkomunikasi. Saat anak ingin berbicara dengan orang tuanya namun sedang tidak berada di tempat yang sama. Mereka tidak perlu menulis surat lalu mengirimnya melalui perantara kotak pos dan menunggu balasannya, karena dengan menggunakan gadget hal itu dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, bahkan gadget mampu melakukan panggilan suara (voice call) maupun panggilan video (video call) yang seolah-olah mereka sedang berada di tempat yang sama.

Gadget juga dapat memperluas jaringan pertemanan. Dengan adanya gadget yang terhubung dengan internet seseorang dapat menambah teman, baik yang berasal dari satu daerah maupun daerah lain, bahkan dapat menambah teman dari Negara lain.

Manfaat gadget lainnya yaitu membantu produsen memasarkan produknya, baik berupa makanan, minuman, pakaian, bahkan peralatan kantor, furniture, dan peralatan rumah tangga dapat dipasarkan melalui media online dan dipantau dengan satu alat yang digenggamnya.

Mencari hiburan pun dapat diperoleh dengan mudah dalam satu gadget, baik berupa mendengar lagu, menonton film, bermain game bahkan membaca buku elektronik.

Meskipun gadget memiliki dampak negatif dan pisitif, itu semua tergantung pada pengguna dalam memanfaatkannya. Bagi orang tua yang memiliki anak yang suka memainkan gadget, sebaiknya pantau apabila sang anak sedang bermain dengan gadgetnya agar dampak negatif dari gadget itu sendiri tidak diperoleh sang anak. Dan untuk remaja dan usia dewasa sebaiknya lebih bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan gadgetnya.

Memang, semakin majunya zaman perkembangan dibidang teknologi semakin tinggi, sehingga banyak vendor gadget berlomba-lomba menghadirkan produknya yang memiliki fitur lebih mumpuni. Persoalan seseorang memperoleh dampak negatif ataupun positif, itu tergantung penggunaannya secara bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun