Mohon tunggu...
Azzam Mutashim Billah
Azzam Mutashim Billah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Labschool Cibubur

Seorang pelajar yang memulai menulis terkait lingkungan sekitar

Selanjutnya

Tutup

Seni

Menjadikan Batik Sebagai Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia

2 Februari 2025   23:18 Diperbarui: 2 Februari 2025   23:18 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai sejarah, seni, dan filosofi mendalam. Sebagai simbol identitas bangsa, batik telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, baik dalam keseharian maupun dalam upacara adat dan kenegaraan. Pada awalnya batik digunakan oleh kalangan kerajaan sebagai simbol status sosial dengan berbagai macam motif yang memiliki makna tersendiri. Seiring berjalannya waktu, batik mulai menyebar ke masyarakat luas dan berkembang di berbagai daerah dengan ciri khasnya masing masing. Dengan hal itu menjadikan batik sebuah sarana menyatukan kebudayaan Nusantara hingga dapat memperkuat jati diri bangsa. 

Sebagai budaya asli Indonesia, batik memiliki sejarah panjang yang tercermin dalam motif dan teknik pembuatannya. Setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik khas yang mencerminkan kearifan lokal dan nilai budaya masing-masing. Pada tahun 2009, UNESCO secara resmi mengakui batik sebagai Warisan Budaya Takbenda milik Indonesia. Pengakuan ini bukan hanya bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi tanggung jawab bagi masyarakat untuk terus melestarikan dan mengenalkan batik ke dunia. Pemerintah Indonesia pun menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, yang diperingati dengan antusiasme masyarakat sebagai bentuk kebanggaan nasional.

Keunikan batik terletak pada teknik pembuatannya yang masih menggunakan metode tradisional, seperti batik tulis dan batik cap. Setiap motif batik mengandung filosofi yang mendalam, misalnya motif Parang yang melambangkan kekuatan dan kesinambungan, atau motif Kawung yang mencerminkan keseimbangan hidup. Namun dalam era globalisasi, tantangan baru muncul untuk mempertahankan eksistensi batik di tengah gempuran produk-produk tekstil modern. Oleh karena itu, kita perlu strategi untuk menjadikan batik semakin dikenal dunia sebagai warisan budaya yang mendunia.

Salah satu upaya untuk memajukan batik di dunia Internasional terlihat banyaknya desainer nasional maupun internasional yang mulai mengadopsi motif batik dalam koleksi mereka.  Dalam sebuah artikel Media Indonesia, 2021, Anne Avantie mengkombinasikan motif tradisional dengan gaya modern, sehingga batik semakin diminati generasi muda dan pasar global. Hal ini menunjukkan bahwa batik memiliki daya yang universal yang dapat diterima oleh berbagai budaya.

Pemerintah juga melakukan sebuah upaya melalui Kemenparekraf mengadakan pameran batik di luar negeri, seperti Indonesia Fashion Week di Paris. Pelaku usaha juga dapat memanfaatkan platform digital sebagai alat untuk memperluas pasar batik hingga ke pasar global. Dengan ini dapat membawakan batik menuju kancah Internasional yang dapat dikenal oleh banyak orang hingga bangga menggunakan batik. Kampanye penggunaan batik sebagai busana sehari-hari juga penting agar batik tidak hanya dianggap sebagai pakaian formal, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup modern.

Sebagai masyarakat Indonesia, sudah sepatutnya kita bangga dan ikut serta dalam melestarikan batik. Menggunakan batik dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya sekadar pilihan busana, tetapi juga bentuk nyata dari nasionalisme dan patriotisme. Dengan mengenakan batik, kita turut memperkenalkan warisan budaya Indonesia kepada dunia sekaligus menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang. Mari terus gunakan batik dalam keseharian agar dunia semakin mengenal keindahan budaya Nusantara!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun