Mohon tunggu...
Azzam El Zahidin
Azzam El Zahidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Darussalam Gontor

Professional blog writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sering Rebahan? Kenali 3 Langkah Jitu Melawan Rasa Malas dan Berkembang Menjadi Lebih Produktif

4 Maret 2023   17:43 Diperbarui: 4 Maret 2023   17:50 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


الوقت كالسيف إن لم تقطعه قطعك’

الإمام الشافعي

Waktu itu seperti pedang jika kamu tidak memotongnya, ia akan memotongmu'

Imam Asy-Syafi'i

                Sahabat Kompasiana mungkin sering mendengar banyak quotes menarik tentang waktu seperti diatas, entah waktu itu lebih berharga daripada emas, waktu adalah uang, dan lain sebagainya. Sebenarnya, kamu Menyadari bahwa waktu itu begitu berharga. Tapi, kenapa Ketika kamu tahu hal itu, kamu masih saja bermalas-malasan? Sepanjang hari hanya kamu habiskan tidur-tiduran saja. Bagus memang mengistirahatkan tubuh, tetapi kamu juga menyesal kan karena kamu buang-buang waktu? Seperti lingkaran tanpa ujung, kamu bermalas-malasan, kemudian kamu menyesal, kamu niat berubah, kamu tidak tahu harus mulai dari mana, kamu bingung, hingga akhirnya kamu malas-malasan lagi.

            Nah, karena kamu telah tertarik membaca artikel ini, selamat! Setidaknya kamu satu Langkah lebih jauh. Kamu sadar bahwa kamu terlalu sering bermalas-malasan dan ingin berubah. Keinginan awal inilah yang menjadi pondasi kamu berubah, keluar dari lingkaran kemalasan seperti diatas. Karena, dengan membaca artikel ini, Kamu jadi tahu harus mulai dari mana.

Saya sudah merangkum 3 langkah awal dan simple yang bisa kamu lakukan sekarang juga. Let’s Check This Out!

Set Your Goals

Sumber: Pngtree.com
Sumber: Pngtree.com

Sepulang dari kegiatan kamu yang biasanya, seperti sekolah, kuliah, bekerja, ataupun hal yang lainnya. Kamu langsung terjun bebas ke Kasur dan Scroll hape seharian. Kamu kepo melihat Instastory temanmu, kamu keasikan scroll TikTok, kamu ikutin semua berita tentang idolmu di Twitter, dan tiba-tiba waktu sudah petang dan ini saatnya kamu tidur. Kamu menyadari, apakah hanya begini-begini saja hidupmu? Pagi hingga malam hanya berlalu begitu saja.

Kamu biasanya menyesal, dan berjanji kepada diri sendiri (lagi) bahwa esok hari kamu akan berubah. Namun nyatanya, kamu Kembali terjebak kedalam lingkaran kemalasan yang tanpa ujung.

Sebenarnya, solusinya sangatlah simple. Kamu hanya belum mempunyai tujuan yang harus kamu capai. Sehingga kamu hanya hidup mengalir mengikuti arus seperti bangkai ikan di sungai. Atau mungkin kamu punya mimpi dan ambisi tapi terlupakan? Jika kamu belum mempunyai apa tujuan yang ingin kamu capai, cobalah berbicara dengan diri sendiri, tanyakan kepada dirimu apa sih minatmu? Apa sih cita-citamu? Dan lain sebagainya.

Jika kamu mempunyai tujuan yang ingin kamu kejar, maka kamu akan tahu bagaimana menjalani hari-harimu dan pasti akan termotivasi untuk mengejarnya, sehingga tidak ada ruang lagi untuk bermalas-malasan.

Gimana? Masih bingung apa sebenarnya minatmu? Kalau masih bingung bagaimana caramu menenukan minat, akan saya tulis di artikel mendatang, so stay tune ya!

Jika sudah menemukan minat bakatmu, seharusnya kamu dapat menemukan Tujuan apa yang ingin kamu raih. Nah setelah menemukan Tujuan tersebut. Cobalah untuk memecahkan Goal mu itu menjadi bagian-bagian yang kecil menjadi tiga bagian, yaitu:

  • Tujuan Jangka Panjang
  • Tujuan Jangka Menengah
  • Tujuan Jangka Pendek

Kita ambil contoh ya, semisal kamu ingin sekali untuk merasakan Pendidikan di luar negeri, minat mu terletak pada Anime/Cosplay, sedangkan bakatmu ada di bagian linguistic. Jadi kamu berpikiran untuk menentukan tujuan untuk berkuliah S1 di luar negeri. Nah, setelahnya agar terencana, kamu membaginya menjadi tiga bagian seperti berikut:

  • Tujuan jangka Panjang

- Berkuliah S1 Di Jepang

  • Tujuan Jangka Menengah

- Belajar Bahasa Jepang

- Menentukan Universitas mana yang akan diambil

- Menentukan jurusan sesuai minat

- Mencari Teman sevisi dan Seperjuangan

- Mencari Info Beasiswa

  • Tujuan Jangka Pendek

- Hari ini ingin menonton YouTube tentang cerita kuliah di Jepang, dan menjadikannya motivasi

- Lusa ingin mencari info beasiswa, baik beasiswa swasta maupun beasiswa pemerintah

- Rabu saya ingin mulai belajar Bahasa Jepang, dilanjutkan dengan mencari teman yang sevisi

Nah, setelah tersusun seperti itu, lebih bagus lagi kamu tuliskan di secarik kertas lalu kamu tempelkan di meja belajar/dinding yang gampang terlihat. Tulis tujuan mu besar-besar, dengan begini setiap kali kamu selesai beraktivitas kamu akan melihatnya dan semakin bersemangat mencapai tujuanmu itu. Jangan beri ruang untuk rasa malas ya.. Kejarlah tujuanmu itu sehingga kamu gak sempet lagi buat malas-malasan.

Tapi terkadang, Ketika kamu sudah set goals, kamu menemukan masalah lainnya. Terkadang rencanamu yang sudah kamu susun dengan baik, bertabrakan dengan banyak aktivitas lain. Bagaimana cara mengatasinya? Simak Langkah berikutnya!

To Do List dan Skala Prioritas

Contoh To Do List. Sumber: Pinterest
Contoh To Do List. Sumber: Pinterest

Terkadang rasa malas bisa timbul karena banyak aktivitas-aktivitas menumpuk yang harus dikerjakan. Seperti tugas sekolah, hangout Bersama teman, Goals yang harus dicapai dan lain sebagainya. Karena banyak aktivitas yang saling tumpang tindih dan menumpuk banyak, menyebabkan kamu kepikiran. Terus akhirnya malah malas ngerjain semuanya itu!

Nah terus bagaimana, maka sekarang saatnya kamu menentukan skala prioritas dan to do list.

Apa itu skala prioritas? Skala prioritas adalah daftar susunan urgensi atau kepentingan dari aktivitas-aktivitasmu. Bisa kamu susun dari yang paling penting/urgent hingga ke yang tidak terlalu penting/bisa diundur.

Contohnya, hari kamis kamu mempunyai tiga kegiatan, yaitu tugas matematika aljabar, les sepulang sekolah, dan belajar Bahasa Jepang. Kamu bisa mengelompokkanya menjadi tiga bagian prioritas, yang paling urgent tentu saja tugas sekolahmu. Kamu bisa mengerjakan sepulang sekolah, setelahnya kamu berangkat les sore hari, dan malamnya bisa kamu gunakan untuk belajar Bahasa Jepang. Jika kamu bisa fokus menyelesaikan kegiatanmu satu persatu, maka kamu tidak akan merasa kewalahan dan mampu menyelesaikan semuanya dengan baik.

Agar lebih teratur lagi, kamu buat to do list mulai hari ini mau ngapain aja. Kamu bisa susun berdasarkan skala prioritas ataupun berdasarkan waktu. Ketika sudah tersusun rapi seperti ini, yang tadinya kamu merasa kewalahan sekarang berubah menjadi lebih lega dan plong, sehingga kamu bisa mengerjakannya secara teratur dan berarti.

Punishment & Reward

Sumber: Pinterest
Sumber: Pinterest

Menurut studi yang dilakukan di Harvard pada 2022 kemarin, seseorang cenderung menyelesaikan suatu tugas apabila di baliknya terdapat konsekuensi mengerikan apabila tidak dikerjakan. Dan persentase tersebut meningkat apabila melibatkan uang di baliknya.

Contohnya Ketika hari ini kamu belum menyelesaikan to do list mu untuk belajar Bahasa Jepang, kamu besoknya belajar dua materi sekaligus atau memberikan sedekah ke pengemis sebesar 20 ribu setiap kali kamu gagal. Kamu harus menang melawan rasa malasmu, kamu harus menantang dirimu sendiri.

Sebaliknya, setiap selesai kamu mengerjakan to do list mu dengan baik, kamu dapat me-reward dirimu sendiri. Bisa dimulai dari yang kecil, semisal kamu hari ini selesai belajar Bahasa Jepang selama 15 menit, kamu menghadiahi dirimu untuk menonton anime favoritmu selama satu jam. Setelahnya beranjak ke hal yang menengah, Ketika kamu berhasil mencapai level menengah dalam Bahasa Jepang, kamu merayakannya dengan makan bersama keluarga di restoran.

Mungkin terdengar sepele, tapi hal ini efeknya cukup besar loh. Bayangan akan hadiah yang didapat setelah menyelesaikan tugas tertentu dapat meningkatkan hormon Dopamine mu. Sehingga kamu lebih tergerak lagi untuk menyelesaikan goals-goals mu yang selanjutnya. Rasa malas dan kesempatan malas-malas pun akan hilang.

Tanpa kamu sadari, hidupmu menjadi lebih produktif dan kamu mendapati dirimu Bahagia dan jauh dari rasa penyesalan. Kamu akan terbebas dari belenggu lingkaran kemalasan yang mengurungmu selama ini, kamu jadi pribadi yang lebih baik dan lebih optimis!

Ingat! Semua hal diatas akan percuma bila kamu tidak mengambil Langkah pertama. Langkah pertama adalah awal dari seribu Langkah menuju kesuksesan.

Cheers! Tetap semangat and See you on the top!

“Musuh terbesar manusia adalah dirinya sendiri”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun