Waway       ; "wah kerennya kota ini. Sudah banyak fasilitas yg modern.gk kek dulu" yak kan pak?  (ucapnya pelan) Â
Jamal        : "akh.. mau maju kek, mau mundur kek. Yang penting jangan sampai ada orang yang enggak buang sampah sembarangan lagi. Klo orang-orang gk ada yang buang sampah. bisa-bisa profesi saya terancam punah.
Waway       : lho kok? Punah bagaimana pak?
Jamal        ; 'ya, ya, ya punah, lenyap hilang. dari muka bumi.seharusnya mereka yang diatas itu berterima kasih kepada saya.karena berkat profesi sayalah kota ini tetap bersih dari sampah.  profesional toh. lagipula pekerjaan saya halal kok. Sesuai dengan porsi saya, segala sesuatu yang bisa didaur ulang saja, tidak seperti mereka-mereka yang rakus. Mengambil jatah orang lain yang bukan hak dan kewajibannya.bukan begitu anak muda?
Waway       : i.i.iya pak.(jawabnya takjub)
Jamal        ; wah hujan sudah reda, lanjut dinas lagi akh (jamal pun pergi mulung)
Visual 5 (di sisi jalan) sore
- Angkot pun akhirnya datang.dan waway pun naik. Di sisi lain janim yang memakai jasa ojek online terjadi suatu perdebatan kecil.dikarenakan janim yang diturunkan bukan dilokasi kostannya, dengan alasan driver ojek online takut dengan supir angkot dan ojek pangkalan.
Budi   : maaf yak dek, saya turunkan disini saja yah. Soalnya disana (terminal)  acak-acakan gk keurus, banjir, banyak ojek pengkolan dan supir angkot lagy.
Janim  ; lho kok pak? Sesuai jemput-antar orderan dong.
Budi   : jdi gini dek, adek mau gk pakaian adek kotor gara-gara kecipratan atau berdebuan? Ditambah lagy adek kan mahasiswa, tahu kan klo kota ini transportasinya ambrul-adul, banjir masih ada dimana-mana dikarenakan pembangunan dan sampah.
Janim  ; iya juga sih, tapi pak. apa hubungannya dengan saya sebagai mahasiswa? Itu kan urusan pemerintah