Mohon tunggu...
Azzam
Azzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hello, Welcome to my profile

Seorang mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Microsoft Vs Netizen Indonesia

27 April 2021   20:15 Diperbarui: 27 April 2021   20:40 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu yang lalu, Microsoft sedang ramai diperbincangkan karena hasil survey yang membuat netizen indonesia murka dan bertindak diluar batas pada hari jumat (26/2)

Indonesia mendapatkan gelar warganet paling tak sopan se-Asia Tenggara, berdasarkan survei Digital Civility Index (DCI) 2020 dari Microsoft.

Tidak lama setelah publikasi dari survei tersebut, akun Instagram Microsoft pun diserang oleh warganet Indonesia.
Survei tersebut berlangsung pada April dan Mei 2020, lalu diterbitkan pada Februari 2021. Ada lebih dari 16 ribu responden dari 32 negara yang ikut serta, 503 responden tersebut berasal dari Indonesia.

Melansir dari laporan DCI, survei tersebut meninjau 21 risiko daring di internet, terbagi menjadi 4 kategori, yaitu: seksual, perilaku, reputasi, dan pribadi.

Pada awalnya, 32 negara itu memiliki 100 poin. Dari skala 0-100, angka rendah mengindikasikan kesopanan yang baik, sedangkan angka tinggi mengindikasikan kesopanan yang rendah.

Hasilnya, digital civility atau kesopanan digital adalah warganet Indonesia mengalami pemburukan dari angka 8 ke 76 daripada tahun lalu. Angka kesopanan warganet dewasa menurun sebesar 16 poin, sedangkan warganet remaja tak mengalami kenaikan dan penurunan

Dalam interaksi daring, responden merasa ada 3 risiko besar, yakni: hoax dan penipuan (47%), ujaran kebencian / hate speech (27%), dan diskriminasi (13%). Risiko itu meningkat dengan drastis secara anonim, di mana 48% responden  berasal dari orang asing.

5 dari 10 responden pun mengaku terlibat dalam perundungan digital; dengan 47% responden terlibat dalam insiden itu, sedangkan 19% mengaku sebagai target perundungan.

Warganet 'Menyerbu' Microsoft Menanggapi publikasi hasil studi DCI, sekelompok warganet memberikan komentar yang negatif di akun Instagram Microsoft. Beberapa warganet di Twitter pun turut ikut andil mengomentari fenomena tersebut. Bahkan, akun Instagram Microsoft sampai mematikan sesi kolom komentar setelah warganet Instagram 'menyerbu' mereka.

Menurut warganet Twitter, hal itu membuktikan bahwa hasil kebenaran dari survei Microsoft adalah benar apa adanya. Pada Jumat (26/2/2021) Microsoft bahkan sempat menjadi tren di Twitter Indonesia karena warganet ramai-ramai memperbincangkan hasil survei tersebut.

Dulu warga negara Indonesia dikenal sangat ramah di dunia internasional. Baik didunia nyata maupun maya. Akan tetapi, dengan dampak semakin mudahnya mengakses media sosial seolah-olah menjadi pisau bermata dua. Disamping mudahnya untuk mendapatkan selalu update informasi yang terjadi di dunia, warganet juga mudah sekali mengakses konten yang dilarang. Sehingga mereka mudah sekali untuk terpengaruh, ini terjadi karena kurangnya pengawasan terhadap para penggunanya. Bahkan sebagian besar penggunanya adalah anak-anak yang masih belum cukup umur / belum waktunya untuk menjelajahi konten-konten tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun