Mohon tunggu...
Senja Kata
Senja Kata Mohon Tunggu... Seniman - Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Tanyakan Pada Kata. Kenapa Tuhan Ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Yang Syahdu

22 Desember 2024   15:16 Diperbarui: 22 Desember 2024   15:16 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak menemukanmu kala hujan turun,
Matahari menghilang tak lagi menyinari rinduku.

Aku berperang dengan isi hatiku yang selalu ingin bertemu, melihat wajahmu yang sedang tersenyum bahagia.

Setiap kali aku merindukanmu aku berdoa, dan di setiap doa-doaku, aku sisipkan sajak sapardi damono

Agar kamu mengerti bahwa rinduku sangat mesra dan syandu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun