Pada negeri yang penuh editan, netizen adalah maha benar dan maha kuasa atas segala kata.
Pada hari selasa Negeri Editan, menerima kecurangan untuk kedua kalinya dalam pertandingan sepak bola.
Sang mah kuasa Negeri Editan membela mati_matian, mereka rudalkan kuota untuk melakukan serangan kata melalui media sosial yang maha keren.
Pada kalender pemilu Negeri Editan, menerima kecurangan sebanyak dua kali dalam 10 tahun terakhir.
Akan tetapi sang maha kuasa Negeri Editan menjadi maha puasa: komentar menjadi entar, serangan kata menjadi puja. Netizen menjadi penerima Sajen.
Dan di dalam Kesatuan Negeri Editan: Negara bisa menjadi Kos-kosan Keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!