Mohon tunggu...
Azzam Islan
Azzam Islan Mohon Tunggu... Seniman - Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Tuhan hanya memberi. Kenapa kita yang ribet....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri Editan

30 April 2024   06:00 Diperbarui: 30 April 2024   14:47 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada negeri yang penuh editan, netizen adalah maha benar dan maha kuasa atas segala kata.

Pada hari selasa Negeri Editan, menerima kecurangan untuk kedua kalinya dalam pertandingan sepak bola.

Sang mah kuasa Negeri Editan membela mati_matian, mereka rudalkan kuota untuk melakukan serangan kata melalui media sosial yang maha keren.

Pada kalender pemilu Negeri Editan, menerima kecurangan sebanyak dua kali dalam 10 tahun terakhir.

Akan tetapi sang maha kuasa Negeri Editan menjadi maha puasa: komentar menjadi entar, serangan kata menjadi puja. Netizen menjadi penerima Sajen.

Dan di dalam Kesatuan Negeri Editan: Negara bisa menjadi Kos-kosan Keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun