Di matanya terlihat keheningan
Di telinganya terdengar kesedihan
Di bibirnya terucap kesengsaraan
Di hatinya tertanam kesakitan
Di kepalanya terisi kesemrawutan
Di hidunganya tercium kematian
Di jemarinya terancam kepunahan kata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!