Mohon tunggu...
Azzam Islan
Azzam Islan Mohon Tunggu... Seniman - Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Tuhan hanya memberi. Kenapa kita yang ribet....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Orang Kecil

28 Maret 2024   19:01 Diperbarui: 28 Maret 2024   19:04 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tampaknya dunia begitu besar untuk orang kecil serupa pensil: tubuhnya diraut waktu untuk menuliskan kepahitan.

Orang kecil berselimut doa dari orang tua yang sudah tiada, menggapai cita hanya bermodal ijazah SMA.

Orang kecil melamar kerja sana_sini perusahaan bilang: "Kami sedang membutuhkan Sarjana"

Padahal karyawannya adalah sanak keluarga: yang tak punya Ijazah.

Di kalangan orang besar, orang kecil di pandang serupa tisu, digunakan untuk melap ingus yang meler lalu dibuang di tempat sampah.

Orang kecil bersanding dengan orang Besar dalam mencari pasangan. 

Orang kecil bermodal uang dua puluh ribu rupiah hanya mendapat balasan chat "ya sudah."

Orang besar bermodal dua juta rupiah mendapat balasan chat "kapan kita jumpa."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun