Sedangkan di mataku ada catatan dimana, kapan saat kita bertemu.
Di raut wajahmu aku melihat waktu yang berenang di alismu.
Di lesung pipimu akun temui waktu yang bingung.
Di senyummu ada waktu di mana Tuhan menurunkan Surga ke bumi.
Dalam waktu-waktu selanjutnya di ruang temu aku dan kamu
adalah waktu yang berhambur di dalam lorong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!