Mohon tunggu...
Azzam Islan
Azzam Islan Mohon Tunggu... Seniman - Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Tuhan hanya memberi. Kenapa kita yang ribet....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Ambang Waktu Gelisah dan Sebuah Kenangan

20 November 2023   17:17 Diperbarui: 20 November 2023   17:18 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pexels.com//Andrew Neels

Di waktu yang sore dan gelisah, aku memandang tanya dengan senyuman yang tak dirindu.

Di sudut teras rumah, aku duduk berdampingan dengan rayu yang tak pernah sampai.

Di atas dipan yang bukan titipan aku titipkan doa melalui uap kopi yang membaur ke udara.

Camilan rindu yang disediakan mantan, rasanya pait namun nagih untuk disantap.

Di balik makalah yang berantakan di atas meja terselip surat keputusan dari Mahkamah Konstitusi:

Yang me-vonis aku bersalah atas waktu bersamamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun