Mohon tunggu...
Azzam
Azzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030139)

Ngga ada yang abracadabra, makanya santai aja tapi pake irama!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengaruh Penyampaian Pendapat Menggunakan Komunikasi Nonverbal Saat Debat Cawapres Keempat

25 Januari 2024   09:18 Diperbarui: 29 Januari 2024   15:36 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi , pangan, agrarian, masyarakat adat dan Desa.


Pada saat sesi tanya jawab cawapres yang dilakukan pada Minggu 21 Januari 2024, terlihat cawapres nomor urut 02 memberikan pertanyaan kepada cawapres nomor urut 01 dan 03. Saat memberikan pertanyaan ke cawapres nomor urut 03 Mahfud MD terlihat bahwa Gibran memberikan pertanyaan yang mengandung kata terminologi yang menjadikan paslon 03 sedikit tidak paham atas pertanyaan yang di sampaikan, lalu langsung dipotong oleh moderator acara dan mengarahkan paslon 02 untuk memberikan pengertian dari pertanyaan tersebut, sontak penonton ramai bersorak dan dipotong langsung oleh cawapres 02 sambil menjawab, "tunggu dulu,(sambil mengajukan tangan kedepan) saya berpendapat bahwa Pak Mahfud MD seorang professor jadi ini bukan pertanyaan yang sulit ", sambung moderator " baik , tapi kita harus mengikuti peratiran yang sudah ada, silahkan paslon 02 untuk menjelaskan pertanyaan tersebut!" .


Setelah cawapres 02 menjelaskan langsung dijawab oleh Mahfud MD , namun paslon 02 terlihat tidak puas dengan jawaban Pak Mahfud MD sehingga cawapres 02 bergerak menoleh kekiri dan kekanan seperti mencari sesuatu dan mengatakan" saya lagi cari jawaban prof Mahfud, saya nyari-nyari dimana ini jawabannya, kok gak ketemu jawabannya", lalu cawapres 03 kembali menanggapi tindakan dari lawan bicaranya namun jawabannya terdengar seperti sedikit marah dan membalas dengan menggunakan gerakan seperti mencari sesuatu sambil mengatakan "saya juga lagi nyari jawabannya ngawur juga tuh dan mengatakan bahwa pertanyaan dari saudara Gibran Rakabuming Raka sebuah pertanyaan yang recehan yang tidak perlu dijawab dan tidak ada jawabannya, gak ada gunanya menjawab".


Tindakan dari kedua paslon tersebut merupakan komunikasi nonverbal (body linguage). Komunikasi nonverbal tersebut perpengaruh terhadap nilai etik dalam berbicara . Oleh karena itu paslon 02 dinilai tidak memiliki etika oleh netizen karena penyampaiaan yang dibarengi dengan komunikasi nonverbal yang kurang baik.


Tidak sampai disitu cawapres 02 juga menyindir cawapres paslon 01 dengan mengatakan " enak banget ya gus ya jawabnya sambil baca catatan tadi", dengan raut wajah tersenyum tipis. Seketika raut wajah cawapres 01 berubah seperti terlihat kecewa. Karena tindakannya itu cawapres 02 dinilai tidak memiliki etika oleh beberapa netizen yang tidak lain merupakan pendukung dari cawapres 03 dan 01. Gibran Rakabuming Raka dikatakan tidk memiliki etika karena tidak bisa menghormati orang yang lebih tua dari dirinya.

Terlihat juga dari komentar sebuh akun Instagram abdul#### yang mengatakan " Makin gak ada sopan sopan nya tu anak" . lalu dibalas langsung oleh sebuah akun guf######boz "kayaknya emang kurang ajar ,dia gaya gitu sepertinya niru Andika dan Surya, itu lelucon model Adika dan surya lapor pak"

Olahan Pribadi
Olahan Pribadi


"Sangat tidak beretika" , "sombong amat,mending beralih 

pilihan", keliatan tak berkelas,,, tidak beretika... sesuka hati,, betul kata prof Mahfud,,receh.." . Timpa beberap nitizen.

Olahan Pribadi
Olahan Pribadi

Penulis :

Vina Octavia Kudadiri
Prodi Tadris Bahasa Indonesia
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun