Mohon tunggu...
Azzam
Azzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030139)

Ngga ada yang abracadabra, makanya santai aja tapi pake irama!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bukit Kubu Berastagi, Menikmati Langit Senja yang Mempesona dan Hamparan Rumput Luas untuk Bermalas

23 April 2021   22:37 Diperbarui: 23 April 2021   23:31 1876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bogor"-nya Sumatera Utara, ya itulah sebutan anyar untuk Berastagi. Sebuah pedasaan dengan udara khas pegunungan yang dingin nan sejuk menyelimutinya.

Daerah ini terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Untuk menuju kesana kita hanya perlu menghabisakan waktu sekitar dua jam saja dari pusat Kota Medan dengan kondisi jalan aspal mulus dan berkelok.

Daerah ini seakan tak ada habisnya dengan wisata alamnya. Salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan khususnya anak muda milenial pecinta aestetic dan senja adalah Bukit Kubu. Ya, Bukit Kubu adalah sebuah hotel tua dengan taman seluas 5 hektar, uniknya kita bisa menikmati tamannya yang luas berupa rerumputan hijau tanpa harus menginap dihotelnya.

Meskipun hotel dengan bangunan tua, tempat ini sangat jauh dari kesan menyeramkan atau horor loh. Justru kesan positiflah yang kita rasakan jika mengunjunginya.

Bukit Kubu menjadi tempat yang cocok untuk kita yang ingin bersantai dengan tema lesehan. Udaranya yang asri nan sejuk ditemani segelas pop mie adalah pilihan yang patut dicoba dan sebuah sensasi yang istimewa hehe.

Ditempat ini kita akan disuguhi oleh pemandangan indah berupa Gunung Sibayak, lalu lalangnya jalan lintas Medan-Bersatagi, dan yang tak boleh dilewatkan adalah hamparan langit oranye kemerahan saat memasuki waktu terbenamnya matahari yang sungguh amat mempesona.

"Udah seringnya aku ke Berastagi ini tapi baru pertama kali aku kesini bang, asik juga ternyata tempatnya. Selama ini Cuma liat dari jauh aja kalo lewatin jalan. Pas kucoba sekali ini mak nyesal bah ga dari dulu main kesini. Senjanya sumpah cantik kali bang suka aku. hehe (diiringi senyuman tipis dan lagak khas orang medan)" ujar Ja'far salah seorang pengunjung asal Binjai.

Leggooo guys kita main...!!!

Kawasan wisata Taman Bukit Kubu memiliki jam operasional mulai dari pukul 08.00 hingga 19.00 setiap harinya untuk para wisatawan yang sekedar menikmati taman luasnya, namun jika kita menginap dihotelnya tentunya waktunya tak terbatas.   

Pertama sekali, di pintu masuk kawasan Bukit Kubu kita akan melewati pos satpam sekaligus tempat pemungutan retribusi tiket masuk bagi para pengunjung. Nah, biaya retribusi tersebut juga beragam, yakni mulai dari 20.000 rupiah untuk pejalan kaki, 50.000 rupiah untuk satu sepeda motor, 150.000 rupiah untuk mobil biasa, dan 200.000 untuk bus mini.

Jika menggunakan kendaraan maka yang dihitung adalah kendaraanya bukan perorangan. Terbilang cukup mahal memang untuk sekedar bersantai di tamannya (makanya guys biar ga rugi lama-lama aja hehe). Dengan biaya masing-masing diatas kita akan mendapatkan pinjaman tikar gulung yang cukup untuk sekitar lima orangan.

Selanjutnya, kita bebas memilih tempat dimanapun kita ingin menggelar tikar dan nongkrong santai menikmati panorama Bukit Kubu. Saran saya, lebih baik ditempat yang sedikit tinggi agar dapat melihat secara keseluruhan.

Fasilitas didalam kawasan taman terbilang cukup baik dengan tersedianya parkiran yang cukup luas, food court pribumi, sudut oleh-oleh, toilet bersih, mushola, dan berbagai hiburan lainnya seperti naik delman, naik kuda berkeliling taman, mengendarai ATV, hingga flying fox. Tentunya hiburan tersebut tidak sepaket dengan tiket masuk namun harus membayar lagi.  

Didalam kawasan Bukit Kubu terdapat tempat yang bersejarah yaitu rumah yang pernah disinggahi oleh Bapak Proklamator, Soekarno.

Pengunjung tak perlu takut jika membawa makanan dari luar karena diperbolehkan dan jika kurang bisa menyinggahi food court yang tersedia. Ketika sedang bersantai, biasanya ada pedagang yang mendekati kita untuk menawarkan dagangannya seperti sate dan buah stroberi.

Meskipun disediakan tikar, saya memilih untuk duduk langsung di atas rumputnya karena memiliki sensasi yang berbeda. Pengunjung juga bisa bermain layang-layang ditaman luas ini, yang dijual pedagang di sudut oleh-oleh dengan merogoh kantong sebesar 10.000  sampai 30.000 rupiah sekaligus benangnya.

Selain tempat wisata Bukit Kubu biasa dijadikan tempat pemotretan gambar pre wedding, seminar, reuni, dan kegiatan ramai lainnya.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Nuansa senja yang begitu istimewa.

Saatnya kita memasuki senja senji kopa kopi weerrr hahaha

Dokpri
Dokpri

Jadi guys, waktu matahari terbenam adalah bagian paling favorit disini, semakin sore maka semakin cantik dan menenangkan suasana yang kita rasakan di Bukit Kubu ini. Momen ini, sangat lah tepat untuk diabadikan dengan mata kamera memanfaatkan background langit yang sangat indah.

Warna oranye matahari dipadukan awan putih dan langit yang biru, menghasilkan semburat warna kemerahan yang sayang untuk dilewatkan untuk sekedar memanjakan mata sekaligus mendapatkan ketenangan.

Oleh karena itu, Waktu terbaik menikmati Bukit Kubu adalah sore hari, dimana kita akan dimanjakan oleh suasana senjanya yang sangat mempesona. Dinginnya udara sore itu, sejenak tergantikan oleh hangatnya cahaya tipis yang menenangkan dari matahari yang tampak terbenam disisi Gunung Sinabung.

Menikmati makanan ringan dan air mineral sembari menghayati suasana hangat dan indahnya senja yang membuat mata tak mau berkedip merupakan hal yang tak bisa dilupakan.

Ketika hari mulai gelap dan adzan magrib sudah dikumandangkan, maka berakhirlah cahaya indah itu. Mengingatkan kita, betapa Tuhan dengan semestanya tak pernah berhenti menampilkan kekuasaannya.

Oiya guys, tak jauh dari Bukit Kubu ini, kita juga bisa mengunjungi tempat wisata lain seperti Bukit Gundaling, Pemandian Alam Sidebuk-debuk, Mikie Holiday, Petik Stroberi, dan lain sebagainya. Tak lupa pula untuk singgah mencari buah tangan ke Pajak Buah Berastagi yang fenomenal hehe.

Harapannya dengan berwisata ke Bukit Kubu atau Berastagi ini kita bisa mengkampanyekan wisata lokal dengan cara masing-masing, khususnya generasi milenial untuk cinta terhadap negerinya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun