Mohon tunggu...
Azzam NabilHibrizi
Azzam NabilHibrizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan - Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Udah Makan Belum?": Kebiasaan yang Hargai Kehidupan Sosial dan Kesehatan Anda

5 Oktober 2023   21:19 Diperbarui: 5 Oktober 2023   21:30 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Azzam; di edit dengan canva (pada 5 oktober 2023, 21.00 WIB)

Udah makan belum? Mungkin pertanyaan ini sering dilontarkan oleh teman atau keluarga kita. Tidak hanya bertanya mendalam tentang kondisi fisik kita, namun juga menjadi sebuah kebiasaan yang dianggap tidak penting. 

Kita semua tahu bahwa makanan adalah sumber energi yang penting bagi tubuh kita. Tanpa makanan, tubuh kita tidak akan dapat berfungsi secara optimal. Makanan adalah sumber nutrisi terbesar untuk tubuh kita, termasuk vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat. 

Olahraga tidak akan efektif jika kita tidak mengurangi asupan kalori. Memiliki makanan yang sehat adalah kunci untuk menurunkan berat badan dan mendukung kebugaran kita. 

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan apa yang kita makan. Namun, bukan hanya kesehatan tubuh saja yang dipengaruhi oleh apa yang kita makan, kebiasaan makan juga dapat mempengaruhi kehidupan sosial kita. 

Makan bersama adalah salah satu kebiasaan sosial yang paling dihargai oleh banyak orang. Kita bisa mengobrol dan berbagi dengan teman dan keluarga sambil menikmati hidangan yang lezat. Makan bersama dapat membantu kita merasa lebih relaks dan menikmati waktu bersama.

Makanan juga merupakan fitur yang penting dalam budaya dan tradisi, independen dari bahasa, agama, atau negara. Lebih dari sekadar mengisi perut, makanan dapat membantu kami memahami budaya dan kebiasaan orang lain. 

Seseorang yang suka mencicipi makanan daerah yang berbeda akan dapat mengetahui keberagaman dan keunikan dari budaya suatu daerah. Makanan juga sering menjadi elemen fokus dalam berbagai festival dan acara yang diadakan di berbagai tempat di seluruh dunia.

Namun, bukan hanya apa yang kita makan saja yang penting, melainkan bagaimana kita makan. Kebiasaan makan yang buruk dapat membawa dampak negatif untuk kesehatan kita, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan lain sebagainya. 

Makan dengan cepat, mengonsumsi makanan berlemak dan berkadar gula tinggi, serta mengabaikan rasa lapar dan kenyang, semuanya dapat meningkatkan risiko kesehatan kita.

Itulah sebabnya, kita harus memerhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang kita konsumsi. Sarapan adalah waktu yang baik untuk memulai hari dengan energi yang cukup. Perhatikan juga untuk membawa bekal makanan saat bepergian, sehingga kita tidak mudah tergoda untuk membeli makanan yang mungkin kurang sehat. Usahakan untuk tidak makan terlalu cepat dan selalu mengunyah makanan secara perlahan.

Hal lain yang dapat kita lakukan untuk mendukung kebiasaan makan sehat dan sosial adalah dengan memasak makanan sendiri. Selain menghemat uang, memasak makanan kita sendiri juga membantu kita memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang kita konsumsi. Mungkin bagi sebagian orang, memasak merupakan hobi yang menyenangkan. Namun, bagi yang sense of humour-nya terbatas, ada banyak pilihan resep makanan yang sederhana dan mudah dicoba.

Sama halnya seperti memperhatikan kebiasaan makan sehat, menjaga kebiasaan makan bersama ini sangat penting. Menikmati waktu bersama sambil menyantap makanan lezat dapat membantu kita menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan mental kita. Makan bersama adalah satu bentuk dukungan sosial yang dapat membawa kebahagiaan dan merangsang hormon serotonin dalam tubuh kita.

Kebiasaan makan yang dimiliki tentunya dapat memengaruhi kesehatan dan kehidupan sosial kita. Tidak hanya penting untuk memperhatikan jenis makanan yang kita konsumsi, tetapi juga cara makan yang kita lakukan, serta menikmati waktu bersama dengan makanan yang bermutu. Oleh karena itu, kita harus mulai membiasakan diri kita untuk makan sehat dan menjaga kebiasaan makan bersama dengan orang-orang yang kita sayangi. 

Dengan begitu, kita tentunya bisa hidup lebih sehat dan bahagia. Jadi jangan marah ya kalau ada teman dekat kita atau keluarga kita yang sering menanyakan "sudah makan belum?", mungkin memang terlihat tidak penting, tapi tetap hargai mereka yang sudah perhatian pada kita ya guys!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun