Mohon tunggu...
Azzahwa Fazillah
Azzahwa Fazillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas prima Nusantara Bukittinggi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh stunting bagi kesehatan tubuh anak-anak

30 Januari 2025   17:54 Diperbarui: 30 Januari 2025   17:54 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berbicara Tentang

PENGARUH STUNTING BAGI KESEHATAN TUBUH ANAK- ANAK

Oleh : Azzahwa Fazillah Imani

Nim : 241004613201001

Mahasiswa Prima Nusantara Bukittinggi

Prodi Kesehatan Masyarakat

 Belakangan ini, isu stunting pada kesehatan anak banyak diperbincangkan oleh banyak kalangan, Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. Stunting memiliki gejala-gejala yang bisa kita kenali, seperti :

1.Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya

2.Pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat

3.Memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk

4.Pubertas yang lambat

5.Saat menginjak usia 8-10 tahun, anak cenderung lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitarnya

6.Berat badan lebih ringan untuk anak seusianya

Menurut pendapat :

Dalam kehidupan masyarakat banyak hal ini terjadi di karenakan banyak hal yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada ibu pada masa kehamilannya ataupun pada saat anak dalam massa pertumbuhannya.

Tanda -- tanda stanting kesehatan bagi anak yang mengalamin gangguan :

 Mengalamin gangguan stanting bagi kesehatan anak-anak, berikut adalah tanda -- tanda gangguan stanting kesehatan bagi anak - anak

Stunting pada anak adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan karena kekurangan gizi, terutama protein dan energi, dalam jangka waktu lama. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi pendek dan mengalami gangguan kesehatan lainnya.

 Beberapa Penyebab Stunting :

1. Kekurangan gizi: Kekurangan protein, energi, dan nutrisi lainnya dapat menyebabkan stunting.

2. Infeksi berulang: Infeksi berulang, seperti diare, dapat menyebabkan kekurangan gizi dan stunting.

3. Kesehatan ibu: Kesehatan ibu yang buruk selama kehamilan dapat menyebabkan stunting pada anak.

4. Lingkungan: Lingkungan yang tidak sehat, seperti kekurangan air bersih dan sanitasi, dapat menyebabkan stunting.

Cara Mencegah dan Mengatasi Stunting :

1.Pemberian ASI Eksklusif: Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan anak sangat penting untuk mencegah stunting.

2.Makanan Pendamping ASI (MPASI): Setelah 6 bulan, berikan MPASI yang bergizi dan bervariasi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.

3.Perbaikan Sanitasi dan Akses Air Bersih: Pastikan anak mendapatkan akses air bersih dan sanitasi yang baik untuk mencegah infeksi dan penyakit.

4.Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat: Penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang stunting, penyebab, dan cara pencegahannya.

Dampak Stunting terhadap Kesehatan Anak :

 - Perkembangan Fisik: Stunting dapat menyebabkan pertumbuhan anak terhambat, meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis di masa depan.

 - Perkembangan Otak: Stunting dapat memengaruhi perkembangan otak, menyebabkan gangguan belajar, dan penurunan kemampuan kognitif.

 - Sistem Kekebalan Tubuh: Anak yang mengalami stunting memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga lebih mudah terserang penyakit.

 - Perkembangan Sosial dan Emosional: Stunting dapat memengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak, mengurangi kemampuan bersosialisasi, dan meningkatkan risiko gangguan perilaku.

- Dampak Fisik

1. Pertumbuhan yang lambat: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih rendah daripada anak-anak sebayanya.

2. Berat badan yang rendah: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki berat badan yang lebih rendah daripada anak-anak sebayanya.

3. Gangguan motorik: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki kemampuan motorik yang lebih rendah daripada anak-anak sebayanya.

- Dampak Kognitif

1. Gangguan perkembangan kognitif: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah daripada anak-anak sebayanya.

2. Kesulitan belajar: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki kesulitan belajar dan mengingat informasi.

3. Gangguan perhatian: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki gangguan perhatian dan konsentrasi.

- Dampak Emosional dan Sosial

1. Gangguan emosi: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki gangguan emosi dan perilaku.

2. Kesulitan sosial: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki kesulitan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.

3. Gangguan kepercayaan diri: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki gangguan kepercayaan diri dan harga diri.

-Dampak Jangka Panjang

1. Gangguan kesehatan dewasa: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko gangguan kesehatan dewasa, seperti penyakit jantung dan diabetes.

2. Gangguan produktivitas: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko gangguan produktivitas dan kemampuan ekonomi dewasa.

3. Gangguan kualitas hidup: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko gangguan kualitas hidup dan kebahagiaan dewasa.

Tantanganny :

1. Keterbatasan akses ke gizi yang adekuat: Banyak anak yang tidak memiliki akses ke makanan yang bergizi, terutama di daerah pedesaan atau miskin.

2. Keterbatasan akses ke layanan kesehatan: Banyak anak yang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai, sehingga infeksi dan kekurangan gizi tidak dapat ditangani dengan baik.

3. Perilaku makan yang tidak sehat: Banyak orang tua yang tidak memiliki pengetahuan tentang perilaku makan yang sehat, sehingga anak-anak mereka tidak mendapatkan gizi yang adekuat.

4. Keterbatasan sumber daya: Banyak negara yang memiliki keterbatasan sumber daya, sehingga program pencegahan stunting tidak dapat dilaksanakan dengan efektif.

Solusinya :

1. Peningkatan akses ke gizi yang adekuat: Meningkatkan akses ke makanan yang bergizi, terutama di daerah pedesaan atau miskin.

2. Peningkatan akses ke layanan kesehatan: Meningkatkan akses ke layanan kesehatan yang memadai, sehingga infeksi dan kekurangan gizi dapat ditangani dengan baik.

3. Pendidikan perilaku makan yang sehat: Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang perilaku makan yang sehat, sehingga anak-anak mereka dapat mendapatkan gizi yang adekuat.

4. Peningkatan sumber daya: Meningkatkan sumber daya untuk program pencegahan stunting, sehingga program tersebut dapat dilaksanakan dengan efektif.

Cara mencegah stunting kesehatan bagi anak- anak :

Berikut adalah beberapa cara mencegah stunting pada anak:

1.Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan

2.Memberikan MPASI yang bergizi dan kaya protein hewani

3.Memantau perkembangan anak secara rutin

4.Membawa anak ke posyandu secara berkala

5.Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

6.Menjaga sanitasi lingkungan tempat tinggal

7.Melakukan vaksinasi lengkap sesuai anjuran

8.Memberikan stimulasi sesuai usia anak

9.Memastikan anak mendapatkan air bersih yang memadai

Selain itu, orang tua juga dapat melakukan seperti :

1.Memberikan edukasi dan penyuluhan terkait stunting

2.Memperbaiki masalah menyusui

3.Mencari informasi terkait asupan gizi yang baik untuk tumbuh kembang anak

4.Mencatat dan melaporkan anak baru lahir hingga 2 tahun yang terdeteksi stunting

Jadi kesimpulannya adalah :

Stunting memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan tubuh anak-anak, baik secara fisik, kognitif, emosional, maupun sosial. Oleh karena itu, penting untuk mencegah dan mengatasi stunting sejak dini untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun