Mohon tunggu...
Azzahro Hasna
Azzahro Hasna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Identitas diri

Nama : Azzahro Hasna Pekerjaan : Mahasiswa Tugas : Kkn68

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dilema Pendidikan Anak di Masa Pandemi Covid-19

21 November 2021   22:36 Diperbarui: 21 November 2021   22:38 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 disebabkan oleh virus berbahaya berasal dari Kota Wuhan Cina. Hampir 1 tahun lebih sudah virus covid-19 ini menetap di seluruh dunia merenggut nyawa tanpa mengenal usia. Salah satunya di Negara Indonesia virus Covid-19 ini tidak hanya merenggut nyawa, akan tetapi di beberapa aspek lainnya seperti dibidang ekonomi, kesehatan, maupun dibidang pendidikan.

Adanya pandemi-19 ini banyak mengalami perubahan gaya hidup maupun dibidang pendidikan. Hampir tidak menyangka wajah pendidikan nasional saat ini berubah drastis dalam kurun waktu yang lama pembelajaran tatap muka digantikan dengan pembelajaran dari rumah (Daring). Hal itu didasarkan pada surat edaran pemerintah Nomor 4 tahun 2020.

Penerapan pola pembelajaran jarak jauh tentu sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu, semua pihak baik siswa, guru, maupun orang tua bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru entah dari segi metode, strategi pembelajaran maupun mengandalkan teknologi. Banyak sekali hambatan pembelajaran secara jarak jauh dilihat dari beberapa factor salah satunya :

1. Murid, mereka akan merasa bosan apabila pelajaran yang diterima tidak menarik bahkan sulit dikerjakan siswa itu sendiri akan malas mengerjakan dan memilih untuk bermain.

2. Orang tua, para orang tua akan merasa stress ketika anak mereka tidak faham pelajaran yang sedang dikerjakan anaknya.

3. Guru, akan merasa bingung dengan pelajaran yang diberikan kepada muridnya sebab kurikulum yang dikejar.

Oleh karena itu, dalam pandemi seperti ini antara guru dan wali murid seharusnyaa harus kerja sama. Begitu juga guru dalam pelaksanaan pembelajaran dapat membangun pola interaksi aktif yang baik, dapat mengontrol kegiatan belajar, bisa menyelesaikan kesulitan belajar, bisa menjamin kualitas belajar serta mengevaluasi pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun