Mohon tunggu...
azzahra tsabitah
azzahra tsabitah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

halo saya tsabitah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tanjidor: Warisan Budaya Betawi yang Tetap Hidup

13 Juni 2024   13:37 Diperbarui: 13 Juni 2024   15:57 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.theasianparent.com

Gambar oleh: cintaindonesia.web.id  

Oleh: Azzahra Tsabitah Maharani 

(Mahasiswa Kedokteran Hewan, FKH Universitas Airlangga)


Sejarah Tanjidor 

Indonesia kaya akan keragaman budaya yang mencerminkan kekayaan sejarah dan tradisi masyarakatnya. Salah satu warisan budaya yang unik dan memikat dari Betawi, suku asli Jakarta, adalah Tanjidor. Musik Tanjidor tidak hanya menjadi simbol identitas budaya Betawi tetapi juga menjadi bukti keberagaman pengaruh budaya yang membentuk identitas Indonesia. Tanjidor memiliki sejarah panjang yang berakar dari zaman kolonial Belanda. 

Musik ini pertama kali muncul pada abad ke-18, saat para budak dari Afrika, Portugis, dan suku-suku di Nusantara dibawa ke Batavia (sekarang Jakarta) oleh pemerintah kolonial Belanda. Mereka membawa alat musik tiup dan perkusi yang kemudian berkembang menjadi bentuk musik yang dikenal sebagai Tanjidor. 

Nama "Tanjidor" diyakini berasal dari kata Portugis "tanger," yang berarti "bermain musik," dan "jedor," yang merupakan istilah untuk genderang besar yang digunakan dalam musik ini. Musik Tanjidor awalnya dimainkan oleh para budak dan pekerja perkebunan sebagai hiburan pada waktu senggang atau untuk upacara tertentu.

 Alat Musik Tanjidor

 Ansambel Tanjidor adalah salah satu bentuk seni musik tradisional Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri. Dikenal sebagai warisan budaya Betawi, Tanjidor menciptakan harmonisasi yang khas melalui penggunaan berbagai alat musik tiup dan perkusi. Berakar dari pengaruh musik Eropa yang dibawa oleh penjajah Belanda, Tanjidor telah mengalami akulturasi dan adaptasi sehingga menjadi bagian integral dari identitas musik lokal. 

Salah satu instrumen utama dalam ansambel Tanjidor adalah klarinet, sebuah instrumen tiup kayu yang menghasilkan nada lembut dan merdu. Klarinet sering digunakan untuk memainkan melodi utama atau motif-motif melodi yang menenangkan dan mengalir dengan halus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun