Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di RW 012 Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dengan tujuan meningkatkan keterampilan warga dalam memproduksi softener. Program ini dirancang untuk mendukung inovasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menciptakan peluang usaha baru, dan memperkuat perekonomian lokal. Dengan melibatkan berbagai tahapan seperti survei, pelatihan teknis, dan diskusi interaktif, program ini berhasil memberikan pengetahuan baru kepada peserta. Hasilnya, sebagian besar peserta mampu memproduksi softener berkualitas dan termotivasi untuk menjadikannya sebagai peluang usaha.
UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, namun keterbatasan keterampilan sering menjadi hambatan dalam pengembangannya. Desa Pasir Nangka memiliki potensi ekonomi lokal yang besar, tetapi keterbatasan akses pelatihan menjadi tantangan utama. Pelatihan pembuatan softener dipilih sebagai solusi untuk memberdayakan masyarakat, terutama dalam menghadapi keterbatasan ini. Dengan pelatihan ini, masyarakat didorong untuk menjadi produsen inovatif di pasar lokal dan regional.
Metode pelaksanaan program ini meliputi beberapa tahap:
1. Tahap Persiapan:
  - Melakukan survei untuk memahami kebutuhan masyarakat.
  - Menentukan lokasi dan sasaran pelatihan.
  - Menyusun materi pelatihan mencakup teknis produksi, manajemen usaha, dan pemasaran digital.
2. Tahap Pelaksanaan:
  - Memberikan pengetahuan tentang pentingnya inovasi produk.
  - Memperkenalkan teknik pembuatan softener menggunakan bahan sederhana dengan nilai jual tinggi.
3. Tahap Penyuluhan:
  - Diskusi interaktif dan simulasi langsung untuk meningkatkan pemahaman peserta.
Pelatihan ini memberikan dampak positif dengan meningkatkan kemampuan peserta dalam memproduksi softener berkualitas. Sebelum pelatihan, sebagian besar peserta tidak memiliki pengetahuan terkait. Setelahnya, 85% dari mereka mampu membuat produk siap jual dengan berbagai varian aroma dan kemasan menarik. Program ini juga membuka peluang kerja sama antar peserta dalam pemasaran, yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Cara Pembuatan Softener :
1. Siapkan softener concentrate 750 gram.
2. Tuangkan air panas 1L kedalam softener concentrate, dan aduk hingga merata.
3. Tambahkan pewarna sesuai keinginan, dan pewangi 50 mL.
4. Kemudian, tambahkan poliglicol 75 mL.
5. Tambahkan solvent 60 mL.
6. Terakhir tambahkan air dingin 9 L, lalu aduk hingga merata.
7. Jika semua tahap sudah dilakukan, maka softener pun siap dipasarkan dan disimpan.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis kepada masyarakat tetapi juga memberdayakan mereka untuk memulai usaha baru. Dukungan keberlanjutan seperti pendampingan teknis dan akses modal usaha sangat disarankan untuk memastikan keberhasilan jangka panjang.
Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat menyediakan pendampingan dan akses modal usaha bagi peserta pelatihan. Dengan dukungan yang berkelanjutan, potensi usaha berbasis pembuatan softener dapat lebih maksimal dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas.
Pelatihan pembuatan softener menjadi langkah strategis untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan fokus pada proses sederhana dan bahan yang terjangkau, program ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk memulai usaha mandiri. Selain mendorong pertumbuhan UMKM, pelatihan ini juga membekali peserta dengan keterampilan praktis, membuka akses ke pasar, dan mempromosikan produk berkualitas yang ramah lingkungan. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan komunitas lokal sekaligus memperkuat ekonomi daerah secara berkelanjutan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI