Mengurangi Jenuh di Tengah Pandemi

Kelima, membaca buku. Banyak dari sebagian orang tidak suka membaca buku sebab banyak yang mengira membaca buku itu sangat membosankan. Padahal membaca buku dapat menambah ilmu pengetahuan, dan dapat memperluas wawasan selama masa karantina (Self-Quarantine) ini.

Membaca itu bukan hanya tentang materi pelajaran saja, bisa jadi digantikan dengan membaca novel yang ceritanya hampir serupa dengan cerpen namun novel lebih kompleks, komik yang di dalamnya menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sehingga membentuk cerita, membaca dongeng, buku ensiklopedia, buku biografi atau mungkin lebih suka yang praktis tidak memegang buku bisa membaca berita di web, dan berbagai artikel. Jadi, selama masa ini jangan biarkan diri kita sendiri segan dalam minat membaca buku.

Keenam, menjalankan hobi atau melakukan hal-hal baruJika kalian menyukai game, bermain basket, bernyanyi juga dapat mnghilangkan rasa lelah ketika sehabis bekerja, yang bisa kalian lakukan setiap hari saat sedang beristirahat.

Mungkin menjalankan hobi adalah kegiatan yang tidak membosankan karena bisa mengembangkan minat bakat masing-masing orang. 

alian juga bisa mencoba hal-hal baru di rumah seperti fotografi, mengedit foto dan video jika kalian memiliki kemampuan dibidang tersebut.

Ketujuh, tetap terhubung dengan gadget tanpa berlebihan. Selama masa karantina ini pasti kebanyakan orang tidak bisa jauh dengan smartphone mereka. Tetapi, kelamaan beraktivitas menggunakan smartphone juga tidak baik bagi kesehatan mata.

Oleh sebab itu, beraktivitas bersama gadget harus bisa memanfaatkan waktu secara efektif. Masa karantina ini adalah waktu yang tepat untuk kita tetap berkomunikasi dengan teman-teman.

Apalagi disaat seperti ini kita tidak bisa berjumpa dengan teman-teman kita yang sudah pasti memiliki jarak rumah yang cukup jauh. Agar waktu berkomunikasi tetap efektif, kita bisa melakukan video call dengan teman-teman menggunakan aplikasi WatsApp, Google Hangouts, Face Time atau yang lainnya walau hanya bertukar cerita, berdiskusi atau sekedar berbagi lelucon.