Mohon tunggu...
Azzahra Sabrina Hanifa
Azzahra Sabrina Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pascasarjana Pendidikan Agama Islam UIN Raden Mas Said Surakarta

if it's meant to be, it will be.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Islam bagi Generasi Muda

6 Juni 2021   12:15 Diperbarui: 6 Juni 2021   12:28 3220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan dapat diartikan sebagai proses pembelajaran bagi para peserta didik untuk dapat mengerti, memahami, dan membuatnya mampu untuk bersikap lebih kritis dalam berpikir. Pendidikan merupakan proses dalam mengembangkan bakat, kemampuan, keahlian, dan kekuatan yang berada di dalam diri setiap individu. 

Secara istilah, pendidikan merupakan suatu sistem pengubahan perilaku dan sikap seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia atau peserta didik dengan usaha pengajaran atau pengajaran. Melalui pendidikan atau pengajaran, akan membentuk akhlak yang baik dan mulia bagi setiap generasi muda muslim.

Pendidikan agama merupakan usaha bagi setiap individu untuk mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai nilai-nilai agama, khususnya agama Islam. 

Dalam perspektif Islam, pendidikan didasarkan pada tuntutan agama Islam yang diterapkan  di dalam keluarga yang bertujuan membentuk kepribadian anak supaya bisa menjadi hamba yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. dan memiliki pemahaman dan pengalaman yang mendalam mengenai nilai-nilai keagamaan di dalam kehidupan sehari-hari. 

Pentingnya pendidikan Islam pada generasi muda yakni untuk mewujudkan cita-cita umat muslim yang sesuai dengan perintah Allah SWT. sebagai bekal menuju jalan yang telah disiapkan oleh-Nya.

Saat ini, generasi muda seringkali menjadi bahan perbincangan oleh seluruh kalangan masyarakat karena generasi muda ialah generasi penerus bangsa yang nantinya akan berperan sebagai penentu nasib sebuah bangsa. Oleh karena itu, generasi mudalah yang akan menentukan seluruh apa yang dicita-citakan bangsa dan negara. 

Anak merupakan generasi muda yang nantinya akan melanjutkan perjuangan di masa yang akan datang, baik itu di dalam agama maupun bangsa dan juga negara. 

Anak dan masa depan merupakan satu kesatuan yang mampu diwujudkan untuk membentuk suatu generasi yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara.

Orang tua merupakan salah satu tokoh yang sangat penting dalam mengemban tanggung jawab pendidikan agama Islam pada anak karena orang tua berperan sebagai jalan dakwah pertama bagi para generasi muda untuk mengenal apa itu Islam. 

Tanpa kehadiran orang tua yang sadar betapa pentingnya pendidikan agama Islam dan nilai-nilai Islam, maka generasi muda akan kehilangan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam, bahkan nantinya mereka akan menganggap bahwasanya agama Islam yang mereka ikuti hanyalah agama warisan dari bapak dan ibu mereka yang belum tentu bagaimana kebenarannya.

Pendidikan yang utama bagi keluarga muslim adalah pendidikan mengenai agama Islam dan peran orang tua tidak dapat dilepaskan dari baik atau buruknya pendidikan agama seorang anak. 

Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari telah menunjukkan bahwasanya orang tualah yang akan menentukan menjadi apa dan siapakah anaknya kelak, maka diketahui bahwa lingkungan keluarga menjadi tempat utama bagi seorang anak untuk memperoleh pendidikan. 

Bagaimana orang tua mampu menjadikan generasi muda saat ini menjadi generasi yang mengenal Islam, mengenal Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup bagi mereka di masa yang akan datang.

Generasi muda merupakan unsur terpenting dalam sebuah negara, untuk melihat maju atau mundurnya suatu negara, bisa kita lihat melalui tingkat keilmuan dan keimanan para generasi muda tersebut. Oleh sebab itu, Islam sangatlah memperhatikan pendidikan agama bagi generasi muda, baik dari segi keilmuan maupun segi keimanan. 

Sejarah juga telah membuktikan bahwasanya pendidikan yang kurang memperhatikan pendidikan keimanan, maka akan menghasilkan lulusan dengan akhlak yang kurang baik. 

Akhlak yang kurang baik tersebut akan sangat berbahaya bagi kehidupan bersama. Siswa yang berasal dari lulusan sekolah yang kurang kuat imannya, akan sangat sulit untuk menghadapi kehidupan pada zaman yang benar-benar bersifat global di masa yang akan datang.

Mengingat betapa pentingnya pendidikan Islam bagi generasi muda, maka seluruh elemen bangsa perlu mengatur kembali pendidikan Islam di berbagai sekolah di Indonesia, baik yang bersifat formal maupun informal. Ada tiga hal yang harus diajarkan kepada anak secara konsisten dan serius. 

Yang pertama, pendidikan akidah. Pendidikan akidah sangat penting untuk mencetak generasi muda yang tangguh dalam aspek iman dan taqwa serta terhindar dari aliran atau perbuatan yang menyesatkan para kaum remaja, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, Islam radikal, tawuran, minum-minuman keras, dan lain sebagainya.

Kedua, Pendidikan ibadah. Pendidikan ibadah sangat penting diajarkan kepada anak untuk membangun generasi muda yang mempunyai komitmen dan terbiasa untuk melaksanakan ibadah, seperti shalat, puasa, membaca al-Qur’an, dan melaksanakan ibadah sunnah lainnya. 

Ketiga, Pendidikan akhlak. Ini merupakan hal yang harus mendapat perhatian ekstra dari seluruh pihak, terutama bagi para orang tua dan para pendidik, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah karena pendidikan akhlak akan melahirkan generasi yang bersifat rabbani, cerdas, dan berakhlakul karimah.

Penanaman pendidikan Islam bagi para generasi muda tidak akan mampu berjalan secara optimal jika tidak ada keterlibatan yang serius dari semua pihak. 

Oleh karena itu, seluruh elemen bangsa, baik pemerintah, tokoh agama, otrang tua, pendidik, masyarakat, dan yang lainnya harus memiliki niat dan keseriusan untuk merealisasikan hal ini dengan harapan generasi masa depan bangsa adalah generasi yang berintelektual tinggi dan berakhlak mulia.

Sudah saatnya para orang tua dan pendidik harus mendidik para anak sebagai penerus generasi bangsa dengan pendidikan keimanan yang berpusat pada Ketuhanan Yang Maha Esa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun