Di kebun hati yang rimbun, bunga cinta bermekaran,
Namun, di antara kelopak itu, tumbuh satu benih terlarang.
Seperti angin yang berbisik di malam sunyi,
Dia adalah bayangan yang menari di antara bintang.
Dia seperti senja yang merayu matahari untuk tetap,
Sebuah cinta terlarang, dihiasi rindu dan peluk yang rapat.
Seakan pelangi yang membelah langit berawan,
Namun tak terjamah, tak tercicip oleh dunia yang nyata.
Dia adalah luka yang tersembunyi dalam senyuman,
Sebuah lukisan diam yang ditenun oleh waktu dan hati yang resah.
Seperti ombak yang mencari pantai di tengah laut luas,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!