Mohon tunggu...
Azzahra Putrione Adiva
Azzahra Putrione Adiva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

A sleepy girl in individual world

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inklusivitas dalam Pendidikan Seks, Mahasiswa IPB Luncurkan Program Special Safe Space di Yayasan Jendela Ibu

13 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 13 Juli 2024   22:20 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM PM) dengan tema "Special Safe Space" telah selesai dilaksanakan dengan sukses dari tanggal 19 Mei hingga 7 Juli 2024. Program ini diketuai oleh Azzahra Putrione Adiva, mahasiswi tingkat 2 di Ilmu Keluarga dan Konsumen, dengan anggota Jenita Tiodora Carolina Simbolon, Sheren Zulfa Shavira, M. Omar Said, dan Nur Hidayatus Zahro, di bawah bimbingan Dr. Ir. Melly Latifah, S.P., M.Si. Kegiatan ini bermitra dengan Yayasan Jendela Ibu yang berlokasi di Purimas Regency Blok B1 no. 9, Bitung Sari, Kec. Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16720

Program "Special Safe Space" ditujukan untuk mendukung 16 anak penyandang disabilitas perkembangan seperti tuli, autisme, down syndrome, dan cerebral palsy, beserta orang tua mereka dan para relawan di Yayasan Jendela Ibu. Kegiatan diawali dengan kampanye berjudul "Sex Education with Inclusion", di mana orang tua dan anak membuat poster dengan hiasan masing-masing yang menyuarakan pentingnya pendidikan seks untuk kehidupan yang aman bagi anak-anak.

Secara garis besar, kegiatan ini terdiri dari lima program utama:

1. First Space: All Around You

   - Me & Myself : Menggunakan media Photofam Pyramid dan My Name Bracelet, anak-anak diajarkan untuk mengenal diri mereka sendiri dengan membuat gelang bertuliskan nama mereka dan mengenali anggota keluarga melalui foto.

   - My Family : Mempererat hubungan keluarga dengan mengenalkan anggota keluarga melalui foto dan mengajarkan bahasa isyarat dasar bagi anak tuli untuk memanggil orang tua di rumah.

2. Second Space: Self Harmony

   - Body's Puzzle: Anak-anak belajar mengenali anggota tubuh mereka melalui puzzle tubuh.

 - Body's Boundaries: Anak-anak belajar mewarnai batasan-batasan anggota tubuh menggunakan dua warna, hijau dan merah, yang mengajarkan bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh dilihat atau disentuh oleh orang lain.

3. Third Space: Stage of Boundaries

   -  My Public Parts dan My Private Parts : Anak-anak diajarkan tentang bagian tubuh yang harus ditutupi melalui simulasi memakai pakaian dengan boneka barbie dan simulasi menjahit baju untuk boneka.

4. Fourth Space: Self Hygiene 

   - Menggunakan media bath cards, anak-anak diajarkan untuk menjaga kebersihan diri agar terhindar dari penyakit.

5. Fifth Space: Feelings & Defenses 

   - Melalui metode bercerita bersama boneka tangan dalam cerita "Cerita Si Jeni", anak-anak diajarkan metode "NO-GO-TELL" sebagai pengawasan diri dari orang asing di sekitarnya.

Program ini diakhiri dengan acara penutupan dan pemberian apresiasi kepada mitra dan sasaran, serta kegiatan jalan-jalan di kampus IPB Bogor. Melalui kerja sama intens dan keterlibatan relawan Yayasan Jendela Ibu, program ini diharapkan dapat terus berlanjut di Yayasan Jendela Ibu dan diadopsi oleh masyarakat luas.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak pihak yang peduli dan mendukung anak-anak penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak dan kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan.

PKM PM - "Special Safe Space" 

Email: specialsafespace.ipb@gmail.com 

Narahubung : 0813-1117-2521

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun