Mohon tunggu...
Azzahra RaihanaFadillah
Azzahra RaihanaFadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Kimia

Seorang introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Pembelajaran Inovatif oleh Mahasiswa KKN-T Unesa 2022 Lamongan 1

23 Desember 2022   06:32 Diperbarui: 23 Desember 2022   06:38 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, tri dharma perguruan tinggi adalah kewajiban perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu dari tiga tri dharma yang langsung berhubungan dengan masyarakat adalah pengabdian masyarakat. Adapun kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa umumnya disebut dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT). Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) yaitu salah satu bentuk pendidikan dengan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus dengan kegiatan mengidentifikasi potensi dan permasalahan sekaligus strategi pengembangan dan solusinya.

Desa Pamotan menjadi salah satu lokasi tempat KKN-T Unesa tahun 2022. Desa Pamotan merupakan sebuah desa yang bertempat di Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Jarak antara Desa Pamotan dengan pusat Kecamatan Sambeng sekitar 10 km. Di Desa Pamotan, terdapat beberapa sekolah diantaranya yaitu TK PKK Pamotan, TK PGRI IV, SDN 1 Pamotan dan SDN 2 Pamotan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2022, sekolah tersebut membutuhkan tenaga pengajar tambahan dikarenakan jumlah tenaga pengajar di setiap sekolah tersebut sangatlah terbatas. Dalam proses pembelajaran di sekolah tersebut, masih belum terdapat inovasi pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilaksanakan terkesan monoton dan membuat peserta didik merasa cepat bosan. Selain itu, di sekolah tersebut masih banyak peserta didik yang belum bisa membaca dengan lancar maupun berhitung dengan baik.

KKN Tematik Unesa Lamongan 1 dengan tema asistensi mengajar di Desa Pamotan berupaya untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik serta melakukan inovasi pembelajaran di sekolah dasar, tepatnya di SDN 1 Pamotan dan SDN 2 Pamotan. Bentuk inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok KKN-T Unesa Lamongan 1 pada kedua SD di Desa Pamotan adalah penerapan pembelajaran berbasis digital dan pembelajaran berbasis kearifan lokal.

Penerapan pembelajaran berbasis digital bertujuan untuk mengitegrasikan teknologi kedalam mata pelajaran SD, khususnya pada mata pelajaran matematika, IPAS, dan tematik. Pemilihan mata pelajaran tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan anggota kelompok KKN-T Unesa Lamongan 1 yang berlatar pendidikan MIPA, tepatnya matematika, kimia, fisika, biologi, dan PGSD. Penerapan pembelajaran ini berisikan tentang pembuatan dan pengajaran pembelajaran dengan media PPT, quizizz, dan video pembelajaran yang ada di Youtube. Proyektor dan chromebook sebagai penunjang pembelajaran sudah tersedia di setiap SD sehingga kelompok KKN-T Unesa Lamongan 1 berusaha untuk mengoptimalkan pemanfaatan proyektor dan chromebook tersebut untuk pembelajaran.

Setelah penerapan pembelajaran tersebut, kelompok KKN-T Unesa Lamongan 1 menyebarkan angket respon untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap penerapan pembelajaran berbasis digital. Berdasarkan hasil angket respon yang telah disebarkan, didapatkan hasil bahwa sebagian besar peserta didik sangat senang mengikuti pembelajaran berbasis digital dan penggunaan media media digital, berupa PPT, quizizz, dan video interaktif, memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran.

Dokpri
Dokpri

Selain penerapan pembelajaran berbasis digital, kelompok KKN-T Unesa Lamongan 1 juga menerapkan pembelajaran berbasis kearifan lokal di SDN 1 Pamotan dan SDN 2 Pamotan yang bertujuan untuk mengintegrasikan kearifan lokal berupa permainan tradisional ke dalam pembelajaran. Permainan yang digunakan dalam pembelajaran ini diantaranya permainan engkle, kelereng, dan cublek-cublek suweng. Penerapan pembelajaran ini juga dikhususkan pada mata pelajaran matematika, IPAS, dan tematik, sesuai dengan latar belakang pendidikan anggota kelompok KKN-T Unesa Lamongan 1.

Penerapan pembelajaran berbasis kearifan lokal dilakukan agar peserta didik tidak merasa bosan terhadap pembelajaran konvensional yang monoton. Selain itu, penerapan pembelajaran ini juga digunakan untuk meningkatkan minat peserta didik dalam belajar sehingga prestasi belajar peserta didik semakin meningkat. Peningkatan minat peserta didik selama pembelajaran ditunjukkan dari keaktifan peserta didik dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa kelompok KKN-T Unesa Lamongan 1.

Sama halnya dengan penerapan pembelajaran berbasis digital, setelah penerapan pembelajaran berbasis kearifan lokal, kelompok KKN-T Unesa Lamongan 1 menyebarkan angket respon untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap penerapan pembelajaran berbasis kearifan lokal. Berdasarkan hasil angket respon yang telah disebarkan, didapatkan hasil bahwa Sebagian besar peserta didik merasa pembelajaran berbasis kearifan lokal sangat menarik dan tidak membosangkan. Selain itu, Sebagian besar peserta didik juga menjawab sangat setuju jika pembelajaran berbasis kearifan lokal perlu diterapkan pada mata pelajaran lain.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun