Mohon tunggu...
Azzahra Nisa
Azzahra Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Sebelas Maret

Saya merupakan seorang mahasiswi prodi pendidikan IPA di Universitas Sebelas Maret dan memiliki kesenangan dalam komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Literasi untuk Meningkatkan Kinerja Otak Siswa di SDN Sawahan II Surakarta

16 Juli 2023   23:55 Diperbarui: 16 Juli 2023   23:59 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Penayangan Video dari Youtube tentang Cerita Rakyat (Dokumen Pribadi)

Surakarta, 15 Juni 2023

Program kampus mengajar merupakan kegiatan yang digunakan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa sebagai pembelajaran yaitu belajar di luar kampus selama kurang lebih satu semester. Tujuan dari program kampus mengajar ini yaitu tidak lain untuk melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru dan untuk berinovasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga dihasilkan pembelajaran yang kreatif, inovatif, serta menyenangkan.  

Program kampus mengajar merupakan salah satu program dari MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka). MBKM adalah inovasi yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan diluncurkan sebuah kebijakan untuk mentransformasi sistem Pendidikan tinggi di Indonesia dan untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan. Universitas Sebelas Maret sangat mendukung program kampus mengajar ini, sehingga para mahasiswa sangat antusias terhadap program yang diajukan oleh pemerintah tersebut. Indonesia merupakan negara dengan tingkat literasi numerasi yang cukup rendah. Oleh karena itu, program kampus mengajar digunakan untuk membantu siswa di SD maupun SMP agar angka literasi numerasinya dapat meningkat. Kampus mengajar juga memberikan siginifikan bagi sekolah dalam pembelajaran literasi numerasi serta mendapatkan bantuan adaptasi teknologi. 

(Dokumen Pribadi)
(Dokumen Pribadi)

Terdapat banyak mahasiswa yang mengikuti program kampus mengajar ini dan salah seorang mahasiswa yang bernama Azzahra Yusria (penulis artikel ini) berasalh dari Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Sebelas Maret menjadi peserta dair Kampus Mengajar Angkatan 5 yang ditempatkan di SDN Sawahan II Surakarta.  Sekolah SDN Sawahan II Surakarta terletak di Jalan Sungai Musi No. 34 Dadapan RT 03 RW XIII, Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Sekolah ini memiliki siswa sebanyak kurang lebih 100 siswa. 

Kegiatan pertama saat masuk ke sekolah yaitu mengobservasi keadaan lingkungan dan keaadan siswa yanga da di sekolah tersebut. Setelah mengobservasi, barulah menyusun program-program kerja yang akan meningkatkan pembelajaran di sekolah tersebut. Kampus mengajar memiliki 3 fokus utama yaitu membantu pembelajaran literasi dan numerasi, adaptasi teknologi dan membantu administrasi manajerial sekolah. Terdapat banyak program yang disusun oleh tim kampus mengajar di SDN Sawahan II Surakarta, salah satunya yaitu program literasi. Dari keadaan di lapangan ternyata ada beberapa siswa dari kelas 1 sampai 4 masih belum dan kurang lancar dalam membaca dan berhitung. Program literasi akan dikuatkan dalam beberapa kegiatan dengan tujuan agar siswa dapat terlatih untuk membaca dan dapat meningkatkan pengetahuan mereka. 

Program literasi di SDN Sawahan II Surakarta dilaksanakan setiap hari Selasa sebelum jam pertama dimulai dan terdapat beberapa kegiatan yang nantinya akan dilakukan yaitu menampilkan video dari youtube tentang cerita rakyat, mengenalkan electronik book atau e-book, melaksanakan kegiatan praktikum fun fact sains, dan melaksanakan kegiatan les pendampingan. Beberapa kegiatan tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

Gambar 2. Penayangan Video dari Youtube tentang Cerita Rakyat (Dokumen Pribadi)
Gambar 2. Penayangan Video dari Youtube tentang Cerita Rakyat (Dokumen Pribadi)

Kegiatan pertama yaitu menayangkan video dari Youtube tentang cerita rakyat. Dapat diektahui bahwa literasi tidak hanya tentang membaca, namun juga bisa melakukan kegiatan lain-lainnya yang tujuannya yaitu dapat menambah pengetahuan peserta didik. Penayangan video dilakukan untuk menyamaratakan gaya belajar siswa, dimana siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda sehingga tidak sekadar hanya membaca buku saja namun gaya belajar siswa yang berbasis audio-visual juga dapat terpenuhi. Penayangan video ini tidak hanya semata-mata untuk implementasi dari program literasi, namun juga bertujuan untuk mengenalkan teknologi sehingga siswa akan beradaptasi dengan teknologi-teknologi yang ada pada zaman sekarang.  

Siswa-siswi kelas 1-3 dikumpulkan di aula untuk ditayangkan video. Video tersebut ditampilkan pada layar proyektor sehingga peserta didik tahu akan fungsi dan penggunaan proyektor. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 20-30 menit sebelum pelajaran pertama dimulai, sehingga peserta didik dapat berangkat lebih pagi setiap hari Selasa demi terwujudnya dan terlaksananya program literasi.  Peserta didik tidak hanya melihat dan menyimak video saja, namun di akhir sesi nantinya tim kampus mengajar akan meminta 2-3 orang siswa untuk maju menyimpulkan serta menyampaikan amanat dari video yang telah ditayangkan tersebut.  Kegiatan ini bertujuan agar siswa-siswi dapat mengasah otak mereka untuk bercerita atau menyimpulkan cerita setelah menyimak video. 

Gambar 3. Mengenalkan Electronik Book atau E-Book (Dokumen Pribadi)
Gambar 3. Mengenalkan Electronik Book atau E-Book (Dokumen Pribadi)

Kegiatan kedua yaitu menayangkan Electronik Book atau E-Book. Kegiatan ini hampir sama dengan penayangan video dari youtube, hanya saja yang membedakan yaitu saat menayangkan e-book ini nantinya siswa akan diminta untuk menyimak dan membaca buku bersama-sama dengan teman-temannya. E-book ditampilkan di aula melalui proyektor dan nantinya siswa beserta tim kampus mengajar akan membaca bersama-sama isi buku tersebut. Di akhir sesi juga sama yaitu akan dipilih 3 siswa untuk maju ke depan menerangkan apa yang sudah dibaca bersama-sama tersebut. Pengenalan e-book ini bertujuan untuk mengenalkan ke siswa bahwa buku tidak hanya berbentuk cetak saja, tetapi juga bisa membaca buku melalui internet atau via online sehingga peserta didik dapat membaca buku kapanpun dan dimanapun mereka berada.

(Dokumen Pribadi)
(Dokumen Pribadi)

Gambar 4. Pelaksanaan Praktikum Fun Fact Sains (Dokumen Pribadi)
Gambar 4. Pelaksanaan Praktikum Fun Fact Sains (Dokumen Pribadi)

Literasi tidak hanya sekadar  membaca buku atau pengenalan teknologi, namun literasi juga dapat dilakukan dengan praktikum fun fact sains.  Praktikum ini digunakan agar siswa juga dapat melakukan sesuatu hal sehingga mereka tidak cenderung jenuh dengan kegiatan yang begitu-begitu saja. Kegiatan ini dilaksanakan secara sederhana dan memerlukan alat bahan yang dapat dicari di lingkungan sekitar sehingga mempermudah saat pelaksanaan. Praktikum fun fact sains juga bertujuan untuk membuktikkan teori-teori yang mungkin peserta didik pernah dengar atau pernah baca di buku mereka masing-masing sehingga mereka dapat meyakini teori sains tersebut. Dalam sains tidak hanya diajarkan teori saja, tetapi juga diajarkan tentang keterampilan yaitu saat pelaksanaan praktikum. Dimana praktikum ini nantinya akan melatih keterampilan sains sehingga siswa dapat memiliki sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, tanggung jawab, percaya diri, jujur, mampu menghargai pendapat orang, dan lain-lain. Siswa akan didampingi tim kampus mengajar untuk melaksanakan praktikum dan di akhir sesi nantinya tim kampus mengajar akan menyampaikan atau menjelaskan teori-teori dari praktikum yang sudah dilaksanakan sehingga siswa dapat melakukan praktikum sekaligus mendapatkan informasi baru dari penjelasan teori dalam ilmu sains. 

(Dokumen Pribadi)
(Dokumen Pribadi)

(Dokumen Pribadi)
(Dokumen Pribadi)

(Dokumen Pribadi)
(Dokumen Pribadi)

Gambar 5. Les Pendampingan Pesertad Didik dalam Membaca (Dokumen Pribadi)
Gambar 5. Les Pendampingan Pesertad Didik dalam Membaca (Dokumen Pribadi)

Kegiatan terakhir yaitu les pendampingan, dimana les ini ditujukan kepada siswa-siwi yang kurang lancar membaca, menulis, dan menghitung. Kegiatan ini dilakukan setiap hari sepulang sekolah. Tim kampus mengajar akan berkolaborasi dengan guru kelas yaitu menanyakan ke guru kelas terkait perkembangan dari peserta didik yang diampu masing-masing sehingga tim kampus mengajar dapat mengetahui siapa saja siswa yang memerlukan waktu tambahan untuk mengintensifkan diri agar lebih baik dan lebih lancar dalam calistung. Les pendampingan ini disesuaikan dari segi kemampuan siswa seperti siswa yang belum bisa sama sekali akan diajarkan dari awal untuk mengenal huruf abjad dengan cara memberikan kartu huruf. Siswa yang kurang lancar membaca akan diberikan buku-buku cerita rakyat sehingga mereka daapt mengeja pelan-pelan. Setiap anggota tim kampus mengajar di SDN Sawahan II Surakarta diberi tugas masing-masing untuk memegang siswa di setiap kelas dan siswa tersebut tidak boleh ganti-ganti pembimbingnya. Hal tersebut digunakan untuk mengetahui perkembangan dari siswa yang diampu tersebut, sehingga tim kampus mengajar dapat melanjutkan langkah ke depannya agar si siswa terus berkembang menuju lebih baik. Dengan adanya program les pendampingan, dapat membuahkan hasil walupun masih dalam tahap membaca dengan mengeja perkata. Hal tersebut dilakukan secara rutin agar terus mendapatkan perkembangan siswa yang maksimal. Kegiatan ini dapat menciptakan perasaan yang isitimewa dari para siswa karena hanya siswa tertentu yang dapat mengikuti kelas tersebut sehingga waktu yang digunakan fokus untuk siswa yang diampu masing-masing. Kelas ini terbukti dapat memberikan motivasi serta semangat terus mengembangkan literasi bagi siswa di SDN Sawahan II Surakarta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun