Mohon tunggu...
Zahra Azzahra
Zahra Azzahra Mohon Tunggu... -

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Makanan Awet Tanpa Bahan Kimia

19 Desember 2010   17:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:35 1662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan proses termal saja belum cukup untuk menjamin keamanan pangan selama berbulan-bulan. Pengemasan yang baik dan hermetis ditujukan mencegah kontaminasi mikroba, serangga, dan bahan asing lainnya pasca proses termal. Oleh karena itu, produsen pangan selalu berpesan agar tidak menerima produk dengan kemasan yang rusak, seperti kaleng yang penyok atau segel yang tidak lagi rapat karena keamanan pangannya sudah tidak terjamin. Selain itu, metode penyimpanan untuk setiap proses termal juga perlu diperhatikan. Produk pasteurisasi yang keawetannya relatif lebih singkat daripada produk sterilisasi harus disimpan dalam suhu refrigerator. Produk sterilisasi mempunyai daya awet lebih panjang dan dapat disimpan di suhu ruang.

Uraian di atas menggambarkan bahwa proses pengawetan makanan tidak selalu menggunakan bahan-bahan kimia. Akan tetapi, ada cara pengawetan fisik, yakni penggunaan suhu tinggi untuk mengendalikan pertumbuhan mikroba patogen dan pembusuk pada makanan. Proses tersebut menghasilkan produk berdaya awet panjang jika didukung dengan pengemasan dan penyimpanan yang baik. Teknologi ini dapat menjadi alternatif bagi masyarakat modern yang mulai mengurangi komposisi bahan kimia pada makanannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun