Prof. Mr. Muhammad Yamin, S.H dilahirkan di Sawahlunto, Sumatera Barat pada tanggal 23 Agustus 1903. Istrinya bernama Raden Ajeng Sundari Mertoatmadjo. Ia merupakan pahlawan nasional dan tokoh yang ikut merumuskan Sumpah Pemuda menuju kemerdekaan Indonesia pada saat itu. Selain itu, ia juga dikenal sebagai sastrawan, budayawan, politikus dan ahli hukum.
Di zaman penjajahan, ia termasuk orang yang beruntung karena dapat menikmati pendidikan yang tinggi. Lewat pendidikannya itulah ia memperdalam kesusastraan asing, khususnya kesusastraan Belanda. Ilmu yang didapatnya dari mempelajari kesusastraan asing tidak ia serap mentah-mentah begitu saja, melainkan ia padukan dengan gagasan budaya yang nasionalis. Walaupun latar belakang pendidikannya adalah pendidikan barat, tetapi ia selalu menerapkan rasa cinta tanah air dalam setiap karyanya.
Layaknya pemuda terpelajar, ia aktif mengikuti organisasi politik dan beberapa jabatan penting pun pernah di sandangnya. Inilah yang dapat kita teladani dari sosok Muhammad Yamin.
Selain itu, ia juga menjadi tokoh yang berperan penting bagi kemerdekaan Indonesia. Yang bisa kita jadikan contoh dari Muhammad Yamin ialah tidak pernah melupakan budaya nya sendiri meskipun ia sudah banyak mempelajari bahasa dan kebudayaan bangsa asing. Ilmu yang didapatnya dari hasil belajar nya selama di luar negeri, ia terapkan untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H