Generasi muda cenderung lebih tertarik pada tren internasional sehingga menyebabkan perubahan status batik di kancah fesyen lokal. Meskipun batik Indonesia telah mendapat pengakuan internasional yang luar biasa, namun antusiasme dan kecintaan terhadap budaya Indonesia semakin berkurang.
 Untuk menjaga batik sebagai warisan budaya, generasi muda Indonesia dapat berperan dalam menumbuhkan semangat memakai batik dalam kehidupan sehari-hari. Batik sebaiknya tidak hanya  terbatas pada acara formal saja, namun juga bisa diterapkan pada tren fashion modern saat ini.
Melalui pemanfaatan batik di kampus, di rumah, dan di lingkungan, generasi muda dapat menunjukkan bahwa batik merupakan bagian tak terpisahkan dari gaya hidup mereka. Selain itu, mereka juga dapat menyampaikan sikap dan nilai-nilai yang terkandung dalam batik sehingga menjadikannya lebih dari sekedar pakaian tetapi juga sebagai sarana penyampaian pesan budaya yang kaya.
REFERENSI
- Wikipedia. (2023, November 4). Sejarah batik di Indonesia. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
- Cashbac.com. (2023, November 10). Macam Macam Batik, Sejarah dan Cara Membuatnya.
- Batik Prabu Seno. (2023, October 31). Sejarah dan Makna Batik Sogan Yogyakarta dan Solo.
- Kumparan. (n.d.). Makna Batik Sogan: Sejarah Pembuatan dan Motifnya. Kumparan.
- Binus University. (2021, February). Melestarikan Budaya Batik pada Generasi Muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H