Mohon tunggu...
azzahra fatimah
azzahra fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - telkom university

sayamemiliki ketertarikan dalam bidang menulis dan saya ingin berkarir dalam bidang merketting.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Menulis Sejarah dengan Warna: Menyelusuri Keindahan Batik Sogan

11 November 2023   23:37 Diperbarui: 11 November 2023   23:58 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MOTIF BATIK SOGAN

1. Motif Parang

Batik Parang tidak hanya sekedar pola tetapi juga merupakan warisan budaya yang sudah ada sejak zaman Keraton Mataram. Dianggap sebagai salah satu desain batik tertua di Indonesia, Batik Parang mewakili umur panjang dan pelestarian seni tradisional. Dengan kata "Parang" yang berarti kemiringan, pola ini ditandai dengan garis diagonal lurus  yang menjalar ke atas dan ke bawah, membentuk pola seperti huruf S.

 Tak hanya estetis, garis diagonal ini juga mengandung makna tersembunyi, filosofi yang mendalam, melambangkan rasa hormat, cita-cita, cita-cita dan kesetiaan pada nilai-nilai sejati. Sedangkan kehadiran pola huruf S melambangkan semangat yang tiada habisnya, melambangkan keberanian dan keteguhan hati.

 2. Motif Kawung

Motif Kawung yang terinspirasi dari bentuk buah Kawung menghadirkan dimensi artistik yang melambangkan keindahan geometris. Buah kawung merupakan salah satu jenis buah kelapa atau palem yang disusun rapi dan simetris.

Terkadang motif Kawung juga dipahami sebagai gambaran bunga teratai yang sedang mekar. Dengan keindahan terstrukturnya, pola ini memiliki makna yang dalam. Gambar buah Kawung mencerminkan keseimbangan dan keselarasan dalam hidup, sedangkan gambar bunga teratai mengandung simbol umur panjang dan kesucian.

 Dengan sentuhan artistiknya, batik bermotif Kawung bukan sekedar kain melainkan sebuah karya seni yang mengedepankan keindahan alam dan makna filosofisnya.

 3.Motif Truntum

Motif Truntum karya Kanjeng Ratu Kencana, Ratu Sunan Pakubuwono III, menceritakan kisah cinta yang indah dan tulus. Motif ini memiliki makna mendalam yang melambangkan cinta yang  kembali mekar, atau "tumaruntum". Ratu Kencana menciptakan desain ini sebagai simbol cintanya yang tulus dan abadi yang terus tumbuh seiring berjalannya waktu.

 Dengan keindahan dan makna filosofisnya, motif Truntum kerap dijadikan pilihan pada gaun pengantin atau acara spesial dan penuh kasih lainnya. Lebih dari sekedar desain batik, Truntum juga merupakan simbol cinta abadi dan merayakan keindahan hubungan yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun