Mohon tunggu...
Azzahra Nabila
Azzahra Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Konten favorit entertainment

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengoptimalkan Potensi Desa Gebang: Melalui Pertanian Tebu dan Diversifikasi Agribisnis

11 Juni 2024   23:31 Diperbarui: 11 Juni 2024   23:41 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DESA GEBANG- sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Desa ini memiliki wilayah seluas 4,555.31 hektar, terdiri dari 1,729.80 hektar (38%) lahan sawah dan 2,825.81 hektar (62%) lahan bukan sawah. Penduduk desa Gebang berjumlah 3,392 jiwa. Mata pencaharian penduduk desa Gebang 65.02% adalah seorang petani, selebihnya adalah Buruh Tani, Buruh Pabrik, Pegawai Swasta, TNI, Perawat, PNS, Wirausaha/Pedagang, dan Bidan. 

Desa Gebang memiliki banyak sekali potensi alam, tanahnya yang subur dan mudah untuk ditanami tanaman menjadikan mayoritas penduduk sebagai buruh tani. Salah satu komoditas utama yang ditanam adalah tebu, Desa Gebang memiliki lahan luas yang ditanami banyak tebu, hal ini memberikan potensi besar untuk dikembangkan menjadi pusat agribisnis yang menguntungkan.

Sebagai salah satu komoditas pertanian utama, tebu tidak hanya menjadi bahan baku untuk produksi gula, tetapi juga dapat diolah menjadi produk lain seperti etanol dan bioenergi, yang sangat diminati di pasar. Pengelolaan yang baik terhadap potensi ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Gebang serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Selain itu, pengembangan industri pengolahan tebu di desa ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, sehingga mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat.

Google Maps
Google Maps

Selain tebu, Desa Gebang juga memiliki berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura yang tumbuh subur, seperti padi, jagung, dan sayuran. Keanekaragaman tanaman ini memberikan peluang bagi para petani untuk mengembangkan pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan mereka. Pemanfaatan teknologi pertanian modern dan praktik pengelolaan lahan yang ramah lingkungan dapat membantu meningkatkan produktivitas dan menjaga kesuburan tanah. Hal ini tidak hanya memastikan kelangsungan pertanian di desa, tetapi juga mendukung ketahanan pangan lokal.

Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Desa Gebang dapat mengoptimalkan seluruh potensi alam dan pertaniannya untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan juga penting untuk memastikan bahwa penduduk desa memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola sumber daya mereka secara efektif. Dengan demikian, Desa Gebang bisa menjadi model sukses desa agraris yang mandiri, produktif, dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun