Mohon tunggu...
azzahra ayu
azzahra ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya menyukai kuliner dan juga memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pancasila, Lebih dari Sekedar Dasar Negara, Etika Bangsa Indonesia

27 November 2024   14:22 Diperbarui: 27 November 2024   14:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Etika Demokrasi dan Musyawarah: Sila keempat ini menekankan pentingnya etika demokrasi dan musyawarah untuk mufakat. Etika ini menuntut kita untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan berdemokrasi, menghormati pendapat orang lain, dan menerima keputusan bersama. Menghindari sikap individualistis, otoriter, dan anarkis merupakan implementasi etika dari sila keempat ini.

 

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Etika Kesejahteraan dan Keadilan Distributif: Sila kelima ini menekankan pentingnya etika kesejahteraan dan keadilan distributif. Etika ini menuntut kita untuk senantiasa berupaya menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang status sosial ekonomi. Menghindari kesenjangan sosial yang terlalu lebar dan berupaya untuk menciptakan pemerataan kesejahteraan merupakan implementasi etika dari sila kelima ini.

 

Pancasila sebagai etika bangsa bukanlah sekadar slogan atau retorika belaka. Ia harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun negara. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman moral dan etika, kita dapat membangun bangsa Indonesia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih beradab. Penerapan etika Pancasila merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga negara Indonesia, untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun