Mohon tunggu...
Azzahra Syaharani
Azzahra Syaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang gadis yang suka membuat karakter yang kemudian diperagakan sendiri. Pengabdi detia dari Tuan Buku terutama Buku Novel Fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel 'Goodbye Daniel' karya Erisca Febriani

10 Desember 2022   12:33 Diperbarui: 10 Desember 2022   12:44 4567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Tebal Halaman: 350 halaman

Nama Penerbit : Coconut Books

Tahun Penerbitan: 2021

  • Sinopsis

Novel ini bercerita tentang Nathan, seorang anak yang terkenal bandel dan sering berbuat onar. Nathan memiliki saudara kembar yang  bernama Daniel. Meskipun wajah keduanya sangat mirip hingga sulit dibedakan, keduanya memiliki sifat yang berbanding terbalik. Daniel terkenal sebagai anak yang penurut, rajin belajar, dan berprestasi. Hal ini membuat banyak orang yang membandingkan kedua anak kembar ini, termasuk Ibu mereka.

Meskipun demikian, baik Nathan maupun Daniel saling menyayangi satu sama lain. Sampai suatu saat, kejadian buruk menimpa keluarga mereka. Hal terberat dari kehilangan menurut Nathan bukanlah suatu perasaan yang ditinggalkan, melainkan berusaha menjalani kehidupan dengan sisa kenangan yang masih tersimpan di ingatan. Andai Nathan tahu waktu memang sesingkat itu, dia akan membuat lebih banyak kenangan dengan Daniel. Nathan tidak akan marah ketika hanya segelas susu cokelat di atas meja makan. Dia tidak akan kesal jika Daniel mengganti acara televisi dengan tayangan kuis interaktif.

Nathan akan membiarkan Daniel meminjam kaus distro kesayangannya, bahkan tanpa harus meminta izin. Dia akan mengalah kalau Daniel mengambil kulit ayamnya yang sengaja disisakan untuk dimakan terakhir. Dia juga rela mendengar teriakan Daniel mengganggu tidur siangnya, karena kini ia tak bisa melakukannya lagi. Daniel pergi meninggalkan kamarnya yang rapi. Handuk yang masih di jemuran. Tuts piano yang tidak pernah lagi berbunyi. Kolor bunyi yang setia tergantung di belakang piano, menunggu diambil oleh sang empunya.

  • Kelebihan

Penulis saya anggap berhasil dalam upaya membingkai alur cerita tokoh utama dimulai dari mereka lahir hingga remaja. Selain itu, novel ini menurut saya juga cocok untuk bagi pasangan muda atau orang yang ingin belajar ilmu parenting lewat cara yang santai. Tokoh Mama Nathan dan Daniel disini di gambarkan secara realistis dengan karakter ibu-ibu pada umumnya. Karakter tegas, penyayang, dan insting untuk membandingkan anak-anaknya. Sebagai orang tua harusnya lebih berhati-hati ketika berbicara kepada anak. Mungkin tanpa sadar kalimat yang terucap secara gambling membandingkan kedua anak sehingga yang satu merasa tak berarti hingga berusaha mencari perhatian dengan cara membuat kekacauan.

Karakter Nathan juga sangat rapi pembingkaiannya. Pembaca seolah diajak untuk ‘tumbuh’ bersama Nathan. Dari Nathan yang masih polos hingga Nathan yang mulai suka berbuat rusuh. Ada salah satu bagian yang membuat saya berurai air mata. Ketika ada cuplikan tulisan di buku diary Nathan. Bagaimana seorang anak SD menuliskan kekecewaannya karena merasa Ibunya lebih menyayangi saudara kembarnya, Daniel.

Novel ini juga membahas tentang bagaimana kejadian di masa lalu bisa menjadi trauma yang cukup mendalam bagi sebagian orang. Pengetahuan pembaca juga bertambah tentang suatu istilah yang disebut inner child. Inner child merupakan suatu sisi anak-anak dalam manusia yang bisa muncul kapan saja. Namun, akan berakibat fatal apabila inner child ini terluka. Penulis sangat berhasil dalam pencapaian emosi yang membuat saya sebagai pembaca ikut terbawa perasaan hingga menangis di beberapa bagian. Merasakan bagaimana perasaan Nathan yang selama ini merindukan kasih sayang ibunya.

 

  • Kekurangan

Menurut saya satu-satunya kekurangan di novel ini adalah karakter Ayah Nathan dan Daniel. Saya merasa penulis kurang memberi interaksi tokoh Ayah dengan dua anaknya, mungkin karena dalam storyline-nya sosok Ayah sibuk mengurusi pekerjaan. Satu hal lagi yang membuat saya sedikit menyayangkan karakter si Ayah ini. Selepas Daniel pergi, istrinya mengalami gangguan jiwa sehingga perlu di rawat di rumah sakit jiwa. Tapi, tokoh si Ayah malah menikah dengan orang lain dan seolah membiarkan Nathan terpuruk dalam kesedihannya seorang diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun