Tahap 2: Membimbing (Coaching)
Situasi: Anggota tim yang memiliki pengetahuan dasar tetapi memerlukan motivasi dan bimbingan tambahan.
- Tindakan: Pemimpin terus memberikan arahan tetapi juga mulai melibatkan anggota tim dalam diskusi tentang cara meningkatkan efisiensi produksi.
- Tujuan: Meningkatkan keterampilan dan membangun rasa percaya diri serta komitmen anggota tim.
Tahap 3: Mendukung (Supporting)
Situasi: Anggota tim yang kompeten tetapi terkadang memerlukan dorongan motivasi atau dukungan emosional.
- Tindakan: Pemimpin memberikan kebebasan lebih dalam pengambilan keputusan sehari-hari, tetapi siap memberikan dukungan saat diperlukan.
- Tujuan: Meningkatkan otonomi dan memotivasi anggota tim untuk terus berinovasi dan berkontribusi.
Tahap 4: Mendelegasikan (Delegating)
Situasi: Anggota tim yang sangat kompeten dan berkomitmen tinggi.
- Tindakan: Pemimpin mendelegasikan tugas sepenuhnya kepada anggota tim, memberikan mereka kebebasan untuk mengambil keputusan dan mengelola tugas mereka sendiri.
- Tujuan: Memanfaatkan keterampilan tinggi anggota tim dan mendorong mereka untuk mengambil inisiatif dan tanggung jawab penuh.
Gaya Kepemimpinan Transformational adalah gaya kepemimpinan dimana pemimpin bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi kebutuhan perubahan, menciptakan visi yang menginspirasi untuk memandu perubahan tersebut, dan melaksanakan perubahan bersama dengan anggota tim yang termotivasi dan berkomitmen. Gaya ini sangat relevan untuk bisnis yang berorientasi pada inovasi dan pertumbuhan, seperti Azata Hijab. Dalam Azata Hijab, penerapan kepemimpinan transformasional dapat membantu perusahaan mencapai visi strategisnya, memperkuat budaya kerja yang positif, dan mendorong inovasi dalam produk hijab.Â
Pengaplikasian Kepemimpinan Transformasional di Azata Hijab
1. Membangun Visi dan Misi yang Inspiratif
- Langkah: Pemimpin harus merumuskan visi dan misi yang jelas dan inspiratif untuk Azata Hijab, seperti menjadi pemimpin dalam inovasi hijab berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan gaya dan kenyamanan wanita Muslim.
- Tindakan: Mengkomunikasikan visi ini secara efektif kepada seluruh tim melalui berbagai saluran komunikasi, seperti pertemuan tim, newsletter, dan platform internal.
- Tujuan: Membangkitkan semangat dan motivasi anggota tim untuk bekerja menuju visi bersama.
2. Menjadi Panutan yang Dihormati
- Langkah: Pemimpin harus menunjukkan perilaku yang konsisten dengan nilai-nilai perusahaan, seperti integritas, komitmen, dan kerja keras.
- Tindakan: Mengambil bagian aktif dalam proyek-proyek penting, memberikan contoh dalam etika kerja, dan menunjukkan dedikasi terhadap visi perusahaan.
- Tujuan: Membangun rasa hormat dan kepercayaan di antara anggota tim, menciptakan budaya kerja yang positif.
3. Mendorong Kreativitas dan Inovasi
- Langkah: Pemimpin harus menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi.
- Tindakan: Mengadakan sesi brainstorming reguler, memberikan penghargaan untuk ide-ide inovatif, dan menyediakan sumber daya untuk eksperimen dan pengembangan produk.
- Tujuan: Menghasilkan desain hijab yang unik dan inovatif yang dapat bersaing di pasar global.