Strategi Marketing Proposal Bisnis Azata's Hijab
Pendahuluan
Azata's Hijab adalah merek hijab yang menawarkan berbagai jenis hijab dengan desain yang simple dan bahan berkualitas tinggi. Kami mencoba memadukan antara tren fashion terkini dengan kebutuhan akan busana muslim yang sesuai syariat.Â
Pada tulisan ini saya akan membahas Marketing Planning Process dari Bisnis Proposal Azata's Hijab
Marketing Planning ProcessÂ
Marketing planning process, atau proses perencanaan pemasaran, adalah langkah-langkah sistematis untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Proses ini membantu bisnis dalam menentukan tujuan pemasaran yang ingin dicapai, serta cara untuk mencapainya. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam marketing planning process:
1. Analisa Situasi
Ada beberapa hal yang harus dianalisa, tahapnya adalah Analisa PEST, Analisa SWOT, Analisa target pasar.
PEST AnalysisÂ
PESTÂ adalah singkatan dari Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi. Analisis PEST adalah alat yang digunakan untuk menilai faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi bisnis. Faktor-faktor ini dapat menciptakan peluang atau ancaman bagi bisnis.
Berikut adalah analisis PEST untuk proposal bisnis Azata Hijab:
- Politik
Stabilitas politik: Stabilitas politik di Indonesia relatif stabil. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi bisnis Azata Hijab.
Kebijakan pemerintah:Â Pemerintah Indonesia mendukung perkembangan industri kreatif, termasuk industri fashion. Hal ini dapat memberikan peluang bagi Azata Hijab untuk mendapatkan bantuan atau dukungan dari pemerintah.
Peraturan perundang-undangan:Â Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan industri fashion, seperti peraturan tentang hak cipta dan merek dagang, perlu diperhatikan oleh Azata Hijab.
- Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi:Â Pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang mengalami tren positif. Hal ini dapat meningkatkan permintaan akan produk fashion, termasuk hijab.
Pendapatan per kapita:Â Pendapatan per kapita di Indonesia terus meningkat. Hal ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga mereka lebih willing to spend more money on fashion items.
Nilai tukar mata uang:Â Nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing, seperti dolar AS, sedang mengalami fluktuasi. Hal ini dapat memengaruhi biaya impor bahan baku bagi Azata Hijab karena ada beberapa bahan yang kami impor dari luar negeri.
- Sosial
Tren fashion:Â Tren fashion hijab di Indonesia terus berkembang. Hal ini dapat menciptakan peluang bagi Azata Hijab untuk meluncurkan produk-produk hijab yang sesuai dengan tren terkini.
Gaya hidup:Â Gaya hidup masyarakat Indonesia semakin modern. Hal ini dapat meningkatkan permintaan akan hijab modern dan stylish.
Nilai-nilai sosial:Â Nilai-nilai sosial di Indonesia, seperti nilai agama dan moralitas, perlu dipertimbangkan oleh Azata Hijab dalam merancang produk dan strategi pemasarannya.
- Teknologi
Teknologi internet:Â Teknologi internet yang semakin canggih dapat membantu Azata Hijab untuk memasarkan produknya secara online.
Media sosial:Â Media sosial dapat digunakan oleh Azata Hijab untuk membangun brand awareness dan menjalin hubungan dengan pelanggan.
Teknologi manufaktur:Â Teknologi manufaktur yang semakin maju dapat membantu Azata Hijab untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produknya.
Kesimpulan: Analisis PEST menunjukkan bahwa terdapat peluang dan ancaman bagi Azata Hijab. Faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi yang perlu dipertimbangkan oleh kami dalam merancang strategi bisnisnya.
Analisa SWOTÂ
Analisis SWOT adalah alat yang digunakan untuk menilai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang dimiliki suatu organisasi, proyek, atau individu. Analisis ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis dengan memberikan gambaran yang komprehensif tentang situasi yang ada.
Berikut adalah analisis SWOT untuk proposal bisnis Azata Hijab:
- Strength (Kekuatan)
Kualitas Produk Tinggi : Menyediakan hijab dengan bahan berkualitas tinggi dan desain yang elegan dapat menjadi kelebihan kompetitif yang signifikan.
Inovasi Desain : Kemampuan untuk mengikuti tren terkini dan menciptakan desain yang unik dapat menarik perhatian konsumen yang mencari hijab dengan gaya yang up-to-date.
Pemasaran Digital : Menggunakan media sosial dan pemasaran online dapat memungkinkan bisnis untuk mencapai audiens yang lebih luas dengan biaya yang relatif rendah.
- Weakness (Kelemahan)
Persaingan yang Ketat : Industri fashion hijab memiliki persaingan yang cukup sengit, sehingga perlu strategi pemasaran yang kuat untuk membedakan diri dari pesaing.
Ketergantungan pada Produsen Eksternal : Jika terjadi masalah dengan produsen atau pasokan bahan baku, dapat mengganggu ketersediaan produk dan mengurangi kepuasan pelanggan.
Keterbatasan Modal : Jika modal terbatas, bisa sulit untuk mengembangkan bisnis dengan cepat atau untuk melakukan investasi dalam pemasaran dan pengembangan produk.
- Â Oppurtunities (Peluang)
Pertumbuhan Pasar : Dengan adanya peningkatan kesadaran akan fashion muslimah dan meningkatnya jumlah pengguna media sosial, ada peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Kerjasama dengan Influencer : Kerjasama dengan influencer dan selebriti muslimah dapat membantu meningkatkan eksposur merek dan memperluas jangkauan pasar.
Ekspansi Internasional : Jika bisnis berhasil di pasar domestik, ada potensi untuk memperluas bisnis secara internasional dan menjangkau pasar global yang lebih besar.
- Threats (Ancaman)
Perubahan Tren : Tren fashion dapat berubah dengan cepat, sehingga perlu kepekaan terhadap perubahan tren dan fleksibilitas dalam mengadaptasi desain dan strategi pemasaran.
Resesi Ekonomi : Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, konsumen mungkin lebih berhati-hati dalam pengeluaran mereka untuk produk fashion, sehingga mengurangi permintaan.
Pembajakan dan Imitasi : Risiko pembajakan dan produk palsu dapat mengurangi keunggulan kompetitif dan merusak reputasi merek.
Manfaat membuat Analisa SWOT:
1. Membantu dalam pengambilan keputusan strategis yang lebih terarah dan efektif.
2. Meningkatkan pemahaman tentang situasi internal dan eksternal organisasi, proyek, atau individu.
3. Membantu dalam identifikasi peluang dan ancaman yang dapat dimanfaatkan atau dihindari.
4. Membantu dalam pengembangan strategi untuk mengatasi kelemahan dan meningkatkan kekuatan.
Analisa Pasar (STP)
Analisa STP (Segmentation, Targeting, and Positioning)Â adalah sebuah kerangka kerja strategis yang digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. STP membantu perusahaan dalam memahami dan menjangkau target marketnya dengan lebih baik, sehingga meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan bisnisnya. Berikut Analisa STP proposal bisnis hijab
- Segmentasi
Demografi : Segmentasi berdasarkan faktor demografis seperti usia (18-40 tahun), jenis kelamin (perempuan), pendapatan, dan lokasi geografis.
Gaya Hidup : Segmentasi berdasarkan gaya hidup konsumen, seperti mereka yang aktif di media sosial, memiliki minat dalam fashion muslimah, dan mengutamakan penampilan yang modis dan elegan.
Nilai dan Preferensi : Segmentasi berdasarkan nilai dan preferensi konsumen terhadap kualitas produk, desain yang trendi, dan keberagaman pilihan warna dan motif.
TargetingÂ
Berdasarkan segmentasi di atas, target utama untuk "Azata's Hijab Collection" adalah
- Wanita muslimah berusia 18-40 tahun.
- Mereka yang aktif di media sosial dan tertarik dengan tren fashion muslimah.
- Mereka yang mengutamakan kualitas produk dan mencari hijab dengan desain yang elegan dan inovatif.
- PositioningÂ
"Azata's Hijab" akan memposisikan dirinya sebagai merek hijab premium yang menawarkanÂ
- Hijab dengan kualitas terbaik, menggunakan bahan berkualitas tinggi dan proses produksi yang teliti.
- Desain yang elegan, trendi, dan sesuai dengan keinginan konsumen yang modis.
- Pilihan warna dan motif yang beragam untuk memenuhi preferensi konsumen yang berbeda.
- Pelayanan pelanggan yang ramah, responsif, dan profesional.
Dengan memposisikan dirinya sebagai merek hijab premium yang mengutamakan kualitas, inovasi, dan kepuasan pelanggan, "Azata's Hijab" bertujuan untuk menarik perhatian dan memenuhi kebutuhan konsumen dalam segmen yang ditargetkan, serta membedakan diri dari pesaing di pasar.
2. Misi dan Tujuan Perusahaan
- Misi Azata Hijab
Memberikan Kualitas Terbaik : Kami berkomitmen untuk menyediakan hijab dengan bahan berkualitas tinggi dan proses produksi yang teliti untuk memastikan kepuasan pelanggan.
Menciptakan Desain yang Elegan : Kami akan terus mengikuti tren terkini dan menciptakan desain hijab yang unik, elegan, dan sesuai dengan keinginan konsumen.
- Tujuan Perusahaan
1. Meningkatkan brand awareness Azata Hijab di pasar Indonesia dalam waktu 2 tahun.
2. Meningkatkan penjualan hijab Azata Hijab sebesar 30% per tahun selama 3 tahun ke depan.
3. Membangun komunitas muslimah yang kuat dan inspiratif melalui program-program edukasi dan pemberdayaan.
4. Menjadi brand hijab yang ramah lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan dan menerapkan praktik produksi yang ramah lingkungan.
5. Menjadi perusahaan yang menguntungkan dan berkelanjutan dengan menciptakan nilai bagi semua pihak, termasuk karyawan, pelanggan, dan Masyarakat.
Misi dan Tujuan Perusahaan Azata Hijab ini dapat digunakan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan dan pengembangan strategi bisnis.
3. Marketing Strategy
Mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan dengan menggunakan Analisa 7P, berikut analisis 7P yang dimiliki Azata Hijab:
- Produk
Memiliki jenis hijab yang beragam dengan kualitas bahan berkualitas, desain simple serta jahitan yang rapi.
- Price
Penetapan harga yang kompetitif sesuai dengan target pasar kami. Serta memiliki diskon dan promo untuk menarik pelanggan.
- Place
Memiliki tempat jualan yang luas. Mulai dari online shop di beberapa marketplace, offline store, reseller dan dropshiper.
- Promotion
Cara promosi yang menggunakan iklan, kerja sama influencer, bazar dan event lainnya dapat membuat brand kami diterima di semua kalangan.
- People
Kami memberikan pelatihan kepada tim kami sehingga kami dapat melahirkan SDM yang berkualitas.
- Physical Evidence
Selain kami memperhatikan kualitas bahan, kami juga menyiapkan packaging yang rapi dan menarik untuk pelanggan kami
- Process
Kami memiliki proses bisnis yang efisien untuk meningkatkan produktivitas dengan melakukan kontrol kualitas yang ketat untuk memastikan produk yang dihasilkan berkualitas tinggi. dan kami juga mengelola stok produk dengan baik untuk menghindari kekosongan stok atau kelebihan stok.
4. Marketing Mix
Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Marketing mix terdiri dari 4 elemen utama:
- Product (Produk)
- Price (Harga)
- Place (Tempat)
- Promotion (Promosi)
Marketing Mix untuk Azata Hijab:
Product (Produk)
- Hijab berkualitas tinggi dengan desain inovatif dan stylish.
- Bahan baku berkualitas tinggi dan nyaman dipakai.
- Variasi model hijab yang beragam untuk memenuhi kebutuhan berbagai gaya dan occasion.
- Kemasan yang menarik dan informatif.
Price (Harga)
- Harga yang kompetitif dengan kualitas yang ditawarkan.
- Menawarkan berbagai macam harga untuk menjangkau target market yang lebih luas.
- Menawarkan diskon dan promo menarik untuk menarik pelanggan.
Place (Tempat)
- Menjual produk secara online melalui website dan marketplace.
- Menjual produk secara offline melalui toko fisik dan pop-up store.
- Berkolaborasi dengan reseller dan distributor untuk memperluas jangkauan pasar.
Promotion (Promosi)
- Membangun brand awareness melalui media sosial, influencer marketing, dan kerjasama dengan komunitas muslimah.
- Menyelenggarakan event-event offline seperti fashion show dan workshop hijab.
- Menawarkan program CSR yang bermanfaat bagi wanita muslimah.
- Melakukan email marketing untuk mempromosikan produk dan penawaran khusus.
- Memanfaatkan iklan berbayar di media sosial dan website.
Contoh strategi marketing mix:
- Meluncurkan koleksi hijab baru dengan desain yang mengikuti tren terkini dan bekerjasama dengan influencer muslimah untuk mempromosikannya.
- Menawarkan diskon khusus untuk anggota komunitas muslimah.
- Menyelenggarakan workshop hijab gratis untuk meningkatkan customer engagement.
- Membuat video tutorial hijab dan menyebarkannya di media sosial.
- Mengiklankan produk Azata Hijab di website fashion muslimah.
5. Monitoring dan Evaluasi (Monitoring and Evaluation)
- Penyusunan Rencana Aksi: Menyusun rencana aksi yang detail dan terukur untuk implementasi strategi pemasaran.
- Penentuan Anggaran: Menentukan anggaran yang realistis untuk mendukung program pemasaran.
- Pembentukan Tim: Membentuk tim yang terdiri dari orang-orang yang kompeten dan berpengalaman di bidang pemasaran.
- Implementasi: Melaksanakan program pemasaran sesuai dengan rencana aksi.
- Monitoring dan Evaluasi: Memantau dan mengevaluasi efektivitas program pemasaran secara berkala.
- Penyesuaian: Melakukan penyesuaian terhadap program pemasaran berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.
- Memantau dan mengevaluasi efektivitas program pemasaran secara berkala.
- Data dan analitik pemasaran digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai tujuan pemasaran.
- Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, dilakukan perbaikan atau penyesuaian terhadap strategi pemasaran yang diterapkan.
Analisis BREAK EVEN POIN
- Fixed cost per bulan : Rp. 20.000.000,00
- Variabel cost per bulan : Rp. 15.000.000,00
- Biaya variabel per unit : rp. 5.000,00
- HARGA JUAL PER UNIT : RP. 25.000,00
- jumlah penjualan per bulan : 2.000 pcs
Contribution Margin per unitÂ
= Harga Jual per unit - Biaya Variabel per unit
= 25.000 - 5.000
= 20.000
Break-Even Point (BEP) dalam unit Â
= Total Fixed Cost / Contribution Margin per unit
= 20.000.000 / 20.0000
= Â 1.000 pcs
Break-Even Point (BEP) dalam rupiahÂ
= BEP dalam unit x Harga Jual per unit
= 1.000 x 25.000
= 25.000.000
Total RevenueÂ
 = Jumlah penjualan x Harga Jual per unit
= 2.000 x 25.000
= 50.000.000
Total Variable Cost = Variable Cost per bulan + (Biaya Variable Per Unit x Jumlah penjualan per bulan)
= 15.000.000 + (5.000 x 2.000pcs)
= 25.000.000
Total CostÂ
= Total Fixed Cost + Total Variable Cost
= 15.000.000 + 25.000.000
= 40.000.000
Total ProfitÂ
= Total Revenue - Total Cost
= 50.000.000 - 40.000.000
= 10.000.000
Analisa 5c
1. Company (Perusahaan)
Nama:Â Azata Hijab
Jenis usaha:Â Retail dan online shop hijab
Visi:Â Menjadi merek hijab terkemuka yang dikenal secara umum untuk kualitas produk yang unggul, desain yang inovatif, dan komitmen terhadap kepuasan pelanggan.
Misi:Â Mmeberikan kualitas terbaik, menciptakan desain yang elegan, melayani pelanggan dengan baik, berinovasi secara berkelanjutan
Nilai-nilai:Â Kualitas, inovasi, Islami, komunitas, pemberdayaan
2. Customers (Pelanggan)
Target market:Â Wanita muslimah muda di kota-kota besar dengan pendapatan menengah ke atas yang berpenampilan modis dan religius.
Kebutuhan dan keinginan:Â Hijab berkualitas tinggi dengan desain inovatif, informasi tentang fashion muslimah dan gaya hidup Islami, komunitas muslimah yang suportif.
Perilaku pembelian:Â Membeli hijab online dan offline, mengikuti tren fashion muslimah, aktif di media sosial.
3. Competitors (Kompetitor)
- Kompetitor langsung:Â Brand hijab lokal dan internasional yang menawarkan produk serupa.
- Kompetitor tidak langsung:Â Brand fashion muslimah lainnya, seperti brand baju dan aksesoris muslimah.
- Kekuatan dan kelemahan kompetitor:
- Kekuatan: Brand awareness yang kuat, jaringan distribusi yang luas, produk yang beragam.
- Kelemahan: Harga yang relatif mahal, kurangnya inovasi dalam desain, kurangnya fokus pada komunitas muslimah.
4. Collaborators (Kolaborator)
Influencer muslimah:Â Membantu Azata Hijab dalam mempromosikan produknya kepada target market.
Komunitas muslimah:Â Memberikan Azata Hijab akses kepada komunitas muslimah dan membantu dalam membangun brand awareness.
Pemasok bahan baku:Â Menyediakan bahan baku berkualitas tinggi untuk produk Azata Hijab.
Media massa:Â Membantu Azata Hijab dalam menyebarkan informasi tentang produk dan brandnya.
5. Context (Konteks)
- Faktor ekonomi:Â Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan meningkatnya daya beli masyarakat.
- Faktor sosial:Â Meningkatnya minat wanita muslimah terhadap fashion dan gaya hidup Islami.
- Faktor teknologi:Â Perkembangan teknologi digital yang memudahkan Azata Hijab untuk menjangkau target marketnya dan memasarkan produknya secara online.
- Faktor politik:Â Pemerintah Indonesia yang mendukung perkembangan industri fashion muslimah.
 Dengan mengikuti proses perencanaan pemasaran ini, kami (Azata Hijab) dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan bisnisnya  menjadi brand hijab terdepan di Indonesia dan memberdayakan wanita muslimah Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H