Dengan demikian, analisis sensitivitas menjadi alat penting dalam BEP Analysis yang membantu pengusaha untuk merencanakan, mengelola risiko, dan mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnis mereka.
Contoh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi BEP: Perubahan harga jual, biaya produksi.
Berikut adalah contoh beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Break Even Point (BEP) dalam sebuah bisnis:
- Perubahan Harga Jual: Penurunan harga jual produk atau jasa dapat mempengaruhi BEP dengan cara menurunkan kontribusi margin per unit. Dengan kata lain, semakin rendah harga jual, semakin banyak unit yang harus dijual agar bisnis mencapai titik impas.
- Â Perubahan Biaya Produksi: Kenaikan biaya produksi, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, atau biaya overhead pabrik, akan meningkatkan biaya variabel per unit. Hal ini akan menyebabkan BEP naik, artinya perusahaan harus menjual lebih banyak unit untuk mencapai titik impas.
- Perubahan Biaya Tetap: Penambahan atau pengurangan biaya tetap, seperti biaya sewa atau biaya administrasi, akan langsung mempengaruhi BEP. Penambahan biaya tetap akan meningkatkan BEP, sedangkan pengurangan biaya tetap akan menurunkannya.
Memahami bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi BEP adalah kunci dalam mengelola risiko bisnis dan merencanakan strategi untuk mencapai titik impas yang optimal. Dengan memperhitungkan berbagai skenario yang mungkin terjadi, pengusaha dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnis mereka.
Â
Kesimpulan
Analisis BEP adalah alat penting bagi pengusaha hijab dalam memahami profitabilitas bisnis mereka. Dengan melakukan analisis BEP, pengusaha dapat menentukan harga jual produk yang tepat, jumlah produk yang perlu dijual, dan strategi bisnis yang tepat untuk mencapai profitabilitas.
Sumber Bacaan:
- https://www.investopedia.com/terms/b/breakevenpoint.asp
- https://mekari.com/blog/cara-menghitung-bep/
- https://money.kompas.com/read/2022/04/30/053414226/break-even-poin-pengertian-rumus-dan-cara-menghitungnya?page=all
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H