Teknologi blockchain dan kecerdasan buatan merupakan teknologi yang muncul dari Revolusi Industri 4.0 yang telah memperkenalkan perubahan radikal dalam industri.Â
Kombinasi antara keduanya akan menghasilkan teknologi yang membawa kekuatan baru yang luar biasa. Di Indonesia sendiri, teknologi AI telah berkembang pesat seiring bertambahnya pengguna internet. Akan tetapi, istilah blockchain masih cukup asing bagi beberapa masyarakat umum.
Blockchain adalah sebuah rangkaian catatan data bersama yang tidak dapat diubah, dimana di dalamnya tidak dimiliki oleh entitas apapun serta menyediakan pertukaran data terenkripsi secara langsung dan transparan secara bersamaan ke banyak pihak saat mereka memulai dan menyelesaikan transaksi.Â
Sedangkan AI adalah bidang ilmu komputer yang mengandung tiga elemen inti yaitu, data, komputasi dan algoritma. AI dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.
Lalu bagaimana blockchain dikombinasikan dengan AI?
Sejatinya blockchain diciptakan untuk menyempurnakan AI. Kecerdasan buatan dapat meningkatkan produktivitas dan blockchain meningkatkan hubungan produksi.Â
Blockchain dapat menganalisis, melatih, dan memodelkan serta menggunakan kembali data pada chain dengan menggunakan kecerdasan buatan. Kombinasi blockchain dan kecerdasan buatan meningkatkan segalanya mulai dari food supply chain logistics, data kesehatan hingga biaya lisensi media dan keamanan finansial.
Nilai-nilai atau values yang dihasilkan dapat memberikan peluang baru di mana Blockchain dan AI diimplementasikan.Â
Authenticity. Catatan digital blockchain menawarkan wawasan tentang kerangka kerja di balik AI dan sumber data yang digunakannya, mengatasi hambatan pengembangan data AI.Â
Hal ini membantu meningkatkan kepercayaan pada integritas data dengan perluasan pada rekomendasi yang diberikan oleh AI. Adapun menggunakan blockchain untuk menyimpan dan mendistribusikan model AI, memberikan jejak audit, dan memasangkan blockchain dan AI dapat meningkatkan keamanan data.
Augmentasi. AI dapat dengan cepat dan komprehensif membaca, memahami, dan menghubungkan data dengan kecepatan yang luar biasa, membawa tingkat kecerdasan baru ke jaringan bisnis berbasis blockchain.Â
Dengan menyediakan akses ke data dalam jumlah besar dari dalam dan luar organisasi, blockchain membantu skala AI untuk memberikan wawasan yang lebih dan dapat ditindaklanjuti, mengelola penggunaan data dan menciptakan ekonomi data yang terpercaya dan transparan.
Otomatisasi. AI, otomatisasi, dan blockchain dapat membawa nilai baru ke proses bisnis multi-part, menghilangkan pergeseran, menambah, mempercepat, dan meningkatkan efisiensi.Â
Misalnya, model AI yang disematkan dalam kontrak pintar yang berjalan di blockchain dapat merekomendasikan produk kedaluwarsa untuk penarikan, pemenuhan transaksi seperti seperti pemesanan ulang, pembayaran, atau pembelian saham berdasarkan ambang batas dan peristiwa yang ditetapkan dan selesaikan perselisihan dengan memilih metode pengiriman yang sustainable.
Blockchain secara efektif membantu menghilangkan bug dan kumpulan data palsu. Pengklasifikasian dan pola baru yang dibuat oleh AI dapat diverifikasi pada infrastruktur blockchain terdesentralisasi dan memverifikasi keasliannya.Â
Hal ini dapat digunakan dalam bisnis apa pun yang berhubungan dengan konsumen, seperti transaksi ritel atau penjualan barang dan jasa. Data yang diperoleh dari pelanggan melalui infrastruktur blockchain dapat digunakan untuk membuat otomatisasi pemasaran melalui AI.
Integrasi AI dan Blockchain yang memengaruhi banyak aspek, termasuk keamanan. Keduanya menciptakan decision making system yang didukung teknologi andalan di dunia yang hampir tidak dapat dihancurkan dan memberikan wawasan dan keputusan yang solid dan kuat. Hal ini memiliki beberapa manfaat antara lain :
- Model data bisnis yang ditingkatkan
- Sistem verifikasi global
- Audit dan sistem kepatuhan yang inovatif
- Smarter Finance
- Tata kelola yang transparan
- Intelligent retail
- Intelligent Predictive Analysis
- Digital Intellectual Property Rights
Secara keseluruhan, pengembangan teknologi blockchain dan kecerdasan buatan dapat saling melengkapi. Blockchain memecahkan hambatan data pengembangan AI dengan meningkatkan keamanan data.Â
Dengan demikian memberikan dukungan data mendasar untuk pengembangan dan praktik kecerdasan buatan. Sementara itu, AI dari sudut pandang teknologi dapat meningkatkan efisiensi kerja blockchain dan mempopularisasikan teknologi blockchain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H