Mohon tunggu...
Azzah Husna Dzakiyyah
Azzah Husna Dzakiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Aktif Program Studi Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ridwan Kamil: Pemimpin Visioner yang Mengubah Wajah Jawa Barat

15 Juli 2024   09:10 Diperbarui: 15 Juli 2024   09:56 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Humar Pemprov Jabar

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Sebagaimana Indonesia yang memiliki lambang Garuda Pancasila, Jawa Barat juga memiliki lambang. Lambang Jawa Barat ini terdiri dari sebuah perisai berbentuk bulat telur dengan hiasan pita dibagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat, yaitu gemah-ripah, repeh-rapih. Kemudian ditengahnya terdapat gambar senjata khas sunda yakni Kujang. Motto Jawa Barat ini sendiri berasal dari bahasa sunda, kata gemah-ripah, repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut:

  • Gemah-ripah: subur makmur, sejahtera dan tenteram, cukup sandang dan pangan.
  • Rapeh-rapih: damai dan rukun atau aman sentosa.

Sedangkan arti keseluruhan dari motto Jawa Barat ini menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang kaya raya dan subur makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup secara tentram, Sejahtera, damai, dan rukun.

Salah satu hal yang menjadi poin penting dalam sebuah daerah adalah kepemimpinan. Sebagai seorang pemimpin, bertanggung jawab untuk mengarahkan upaya bersama menuju tujuan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diantara bentuk kepemimpinan yang memimpin dengan tegas dan berani adalah Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D atau yang kerap disapa Kang Emil oleh masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat. Beliau merupakan seorang arsitek sekaligus politikus dari Indonesia yang lahir di Bandung, 04 Oktober 1971. Sebagai seorang arsitek dan politisi, Kang Emil telah berkontribusi dalam pembangunan dan perkembangan kota Bandung serta Jawa Barat secara keseluruhan. Beliau pernah menjabat sebagai Walikota Kota Bandung pada tahun 2013-2018 dan Gubernur Jawa Barat pada tahun 2018-2023. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, beliau pernah menjadi dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung atau ITB. Beliau dikenal karena visi dan inovasinya dalam merancang ruang public yang kreatif dan ramah lingkungan. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Kang Emil berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan potensi ekonomi daerah.  Melalui kerja keras dan ketekunan, Kang Emil berhasil memajukan Jawa Barat menuju tingkat kesejahteraan dan kemajuan yang lebih baik.

Diantara program-program yang telah diterapkan oleh Kang Emil, ada dua program yang mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat Jawa Barat, salah satunya adalah Jabar Quick Response (JQR). JQR ini merupakan platform pengaduan masyarakat Jawa Barat yang memberikan solusi dan bantuan pertama dalam situasi darurat dan kemanusiaan. JQR memungkinkan partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan solusi untuk perkembangan wilayah Jawa Barat dan memberikan pertolongan dalam situasi darurat. Komunikasi dengan JQR ini dapat dilakukan melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram serta melalui telepon.

Sebagai seorang pemimpin, Kang Emil berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai Gubernur Jawa Barat, sehingga menjadikannya sebagai Gubernur yang memiliki beberapa penghargaan, diantaranya:

1. Pemimpin yang Inovatif

Sebagai pemimpin yang inovatif, Kang Emil berinovasi untuk membuat program baru bagi Jawa Barat agar lebih progresif. Sebagai pengakuan atas inovasi dalam kepemimpinannya, Kang Emil juga mendapatkan penghargaan dalam acara Kepala Daerah Inovaatif 2022.

Berdasarkan latar belakangnya sebagai arsitektur yang dimilikinya, Kang Emil berinovasi dalam pembangunan beberapa bangunan di wilayah Jawa Barat, diantaranya adalah Masjid Raya Al-Jabbar, Jembatan Layang, dan Monumen-Monumen yang ada di daerah Jawa Barat serta memperbaharui alun-alun dan tempat wisata di Jawa Barat.

2. Pemimpin yang Humanis

Memiliki sisi humanis menjadi nilai lebih untuk Kang Emil yang memiliki kadar humanis yang tinggi. Sebagai pemimpin, sudah seharusnya mengabdikan diri untuk masyarakat. Prinsip yang dimiliki oleh Kang Emil adalah menjunjung tinggi dan memperjuangkan hak-hak masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di daerah Jawa Barat.

3. Pemimpin yang Visioner

Kang Emil mempunyai tekad untuk menjadikan Jawa Barat lebih maju dari sebelumnya. Seperti visi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan kolaborasi”. Bentuk bukti jiwa visioner Kang Emil adalah dengan meluncurkan program Sistem Terintegrasi Oleh Pengaduan Perudungan (Stopper) Jawa Barat dalam rangkaian Siaran Keliling di SMA Negeri 2 Kota Banjar pada tahun 2023.

4. Pemimpin yang Karismatik

Menjadi pusat perhatian dalam setiap kegiatan telah menunjukkan bahwa Kang Emil merupakan pribadi yang berkarisma, beliau bahkan menjadi sorotan para remaja lewat penampilannya. Dengan penampilam dan gaya komunikasinya yang berkarisma, Kang Emil pernah menjadi salah satu pembicara dalam The 4th Meeting 2023 United Nations Group ofExperts Geographical Name (UNGEGN) di New York, Amerika Serikat, pada Mei 2023 waktu setempat.

5. Pemimpin yang Komunikatif

Sebagai seorang pemimpin, Kang Emil menunjukkan keterbukaan dan komunikasi yang efektif dengan semua pihak, terutama dengan warga Jawa Barat melalui media sosial. Beliau mampu mendefinisikan dan mengkomunikasikan visi organisasi   serta menerima masukan dari bawahannya. Melalui interaksi yang terjalin, Kang Emil mampu membangun hubungan yang erat dengan masyarakat dan memperoleh masukan yang berharga. Komunikasi yang dilakukan melalui media sosial juga membantu dalam mempublikasikan program dan pencapaian pemerintahannya.

Penulis:

Azzah Husna Dzakiyyah (Mahasiswi Aktif Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta)

Farida Salma (Mahasiswi Aktif Sekolah Tinggi  Ilmu Tarbiyah Madani  Yogyakarta)

Dr. Sarwadi, M.Pd.I. (Dosen Aktif Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta)

Referensi:

Caroline Gultom, A. (2024). Menyingkap Rahasia Gaya Kepemimpinan Ridwan Kamil: Membangun Inspirasi dan Keberhasilan. https://www.kompasiana.com/angelycacaroline/661931cd14709341f624aec2/menyingkap-rahasia-gaya-kepemimpinan-ridwan-kamil-membangun-inspirasi-dan-keberhasilan

Friska Asparingga, L. (2020). Personal Branding Ridwan Kamil Menggunakan Kearifan Lokal Silih Asah Silih Asih Silih Asuh di Instagram. Energy for Sustainable Development: Demand, Supply, Conversion and Management.

Nandy. (n.d.). Biografi Ridwan Kamil, Perjalanan Karir Hingga Menjadi Gubernur Jabar. Retrieved July 13, 2024, from https://www.gramedia.com/literasi/biografi-ridwan-kamil/

Nurwahid, A. (2023). Gaya Kepemimpinan Ridwan Kamil, Komitmen Jabar Juara! https://shorturl.at/6iP4d

STEKOM, S. (n.d.). Lambang Jawa Barat. Retrieved July 13, 2024, from https://shorturl.at/9glUO

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun