Mohon tunggu...
Azzah Gandes Lituhayu
Azzah Gandes Lituhayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UNSRI

Saya Seorang Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagai Imajinasi Anak Terhadap Lingkungan Sekitar Melalui Photovoice di Yayasan Ibnush Sholeh

22 November 2024   20:35 Diperbarui: 30 November 2024   08:19 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto : Bunga (data primer)
Foto : Bunga (data primer)

2. Gambar Pohon Daun Ubi

Gambar Pohon Daun Ubi merupakan photovoice yang diambil oleh Billy. Kutipan dari Billy yaitu "Pohon ini daunya bisa dimakan"

Foto : Pohon Daun Ubi (data primer)
Foto : Pohon Daun Ubi (data primer)

3. Gambar Billy (Teman Yudi)

Gambar Billy (Teman Yudi) merupakan photovoice yang diambil oleh Yudi. Kutipan dari Yudi yaitu "Billy orangnya baik dan kami sering bermain bersama".

Foto : Billy (data primer)
Foto : Billy (data primer)

Kehidupan Sehari-Hari di Lingkungan Mereka

Anak-anak menyaksikan dan memotret interaksi antara manusia, hewan, dan tumbuhan dalam kesehariannya. Mereka menggunakan kamera untuk mengabadikan momen atau peristiwa yang menurut mereka terlihat alami dan biasa, tetapi juga ternyata mengungkapkan hubungan yang kuat antara manusia dan lingkungan mereka. Anak-anak yang memotret momen-momen ini tidak hanya melihat hal tersebut sebagai aktivitas sehari-hari tetapi juga sebagai cara mereka memahami peran penting lingkungan dalam kehidupan. Foto-foto ini dapat menunjukkan bagaimana anak-anak melihat lingkungan sebagai sesuatu yang memiliki makna dan peran dalam hidup mereka. Melalui, photovoice mereka mengungkapkan persepsi bahwa keseimbangan alam harus tetap terjaga yang merupakan suatu hal yang alami dan  seharusnya terjadi setiap hari, serta membentuk persepsi awal tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan sedari dini.

Melalui lensa kamera, mereka belajar lebih cermat dalam menghargai sesuatu yang seringkali terlewat. Anak-anak menyadari bahwa bunga bukanlah sekedar tentang keindahannya saja namun bunga bagian dari siklus kehidupan yang melibatkan mahluk lain seperti kupu-kupu, lebah dan serangga lainnya. Ayam yang mereka potret bukan hanya sekedar hewan peliharaan, namun sebagian sumber makanan yang sangat penting dan juga bagian dari ekosistem di sekitar mereka. Tanaman pohon daun ubi menjadi lambang kehidupan yang menyediakan berbagai manfaat bagi manusia serta hewan disekitarnya. Hasil karya anak-anak berupa foto tersebut mendeskripsikan bagaimana mereka melihat dunia sebagai sesuatu yang menakjubkan dan luar biasa lebih dari sekedar tempat tinggal. Dunia ialah hunian bersama makhluk lain yang kehadirannya harus dijaga harus tetap harmonis. 

Melalui lensa kamera, anak-anak belajar mengamati dengan lebih cermat dan menghargai detail yang sering terlewatkan. Mereka mulai menyadari bahwa bunga yang mereka potret bukan hanya keindahan yang statis, tetapi bagian dari siklus kehidupan yang melibatkan lebah, kupu-kupu, dan serangga lainnya. Ayam yang mereka abadikan tidak hanya sekedar hewan peliharaan, tetapi juga sumber pangan yang penting dan bagian dari ekosistem kecil di sekitar mereka. Pohon daun ubi yang sederhana menjadi simbol kehidupan yang menyediakan manfaat bagi manusia dan hewan di sekitarnya. Karya-karya foto yang dihasilkan anak-anak ini, meskipun sederhana, menyampaikan pesan yang kuat. Foto-foto tersebut menggambarkan bagaimana mereka mulai melihat dunia sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar tempat tinggal. Dunia adalah ruang yang mereka huni bersama makhluk lain, yang keberadaannya harus dijaga agar tetap harmonis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun