Literasi keuangan yang baik sangat penting bagi keluarga, terutama bagi keluarga dengan anak balita. Orang tua yang memiliki literasi keuangan baik dapat membuat keputusan keuangan yang tepat untuk keluarga. Hal  yang  menjadi  perhatian literasi  keuangan menurut Hogart (2006) termasuk (a) menjadi berwawasan,  terdidik,  dan memahami  mengenai  pengelolaan  uang  dan aset, memahami pentingnya bank, investasi,  kredit,  asuransi,  dan  pajak-pajak; (b) memahami konsep pengelolaan uang dan hartanya; (c) dapat  menggunakan  pengetahuan  untuk merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan-keputusan keuangan. Dengan meningkatkan literasi keuangan, keluarga dengan anak balita dapat mencapai stabilitas keuangan dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi orang tua dan anak.
Perilaku mengelola keuangan dengan akuntabilitas dan tanggung jawab sebagai bentuk dari pemahaman literasi keuangan penting dimiliki agar dapat mencapai stabilitas keuangan. Dalam upaya mengelola keuangan serta menghemat pengeluaran, banyak orang memanfaatkan diskon dan penawaran khusus saat berbelanja. Terbukti, berdasarkan hasil riset melalui wawancara yang kami lakukan dengan para ibu rumah tangga yang memiliki anak balita, ibu rumah tangga memilih cara tersebut untuk memotong pengeluaran sehari-hari.Â
Pemahaman dan penerapan konsep dengan cara lainnya dapat membantu individu dan keluarga mencapai tujuan keuangan mereka. Mulailah dengan cara membuat rencana anggaran, komunikasi terbuka, tingkatkan literasi keuangan, dan pertimbangkan perlindungan finansial antar anggota keluarga. Selain itu, peran pemerintah juga sangat diperlukan seperti dalam hal regulasi dan edukasi.
Demi mencapai peningkatan literasi keuangan tersebut, diperlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Program-program pada literasi keuangan tidak hanya sekadar memberikan informasi tentang pengelolaan uang tetapi juga mencakup aspek-aspek lain yang relevan seperti perencanaan keuangan, investasi, asuransi dan pajak.Â
Pendekatan yang holistik ini memungkinkan bagi keluarga untuk memahami gambaran keseluruhan tentang cara mengelola keuangan mereka dengan baik. Hal ini dapat diwujudkan dengan edukasi, maka dari itu perguruan tinggi turut memiliki peran yang cukup penting dalam penyediaan keuangan yang berkualitas. Instansi pendidikan dapat menyediakan kursus-kursus tentang manajemen keuangan, investasi, perencanaan pensiun, dan topik lain yang relevan serta menjadi pusat riset untuk mengembangkan praktik dalam literasi keuangan.Â
Kolaborasi antara berbagai pihak ini sangat penting dalam mencapai peningkatan literasi keuangan yang signifikan dalam jangka panjang. Dengan bekerja sama, setiap pihak dapat menggabungkan sumber daya mereka untuk menciptakan program yang berkelanjutan.
Nurjanah Febriani, Hamidah, Azzah Dinah Dzakiroh, Dede Cahya Lesta Winata, Lintang Raisa Artanti. Merancang Masa Depan: Manajemen Keuangan untuk Kesejahteraan Keluarga dengan Anak Balita. Dibimbing oleh Dr. Irni Rahmayani Johan, SP, MM dan Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen. Fakultas Ekologi Manusia. IPB University.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H