di sebelum titik,
Kau melupakan letak koma
yang kau tulis.
Nafasmu tersengal membacanya
Kau buka lembar per-lembar.
Kau baca satu per-satu.
di sebelum titik,
Kau lupa memberi klimaks pada akhir kisah
Puisimu memanjang di trotoar tak bertepi
Hingga sebelum selesai memberi titik
Tersesat, kau di kediaman sepi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!