"Astagfirullahaladzim," ucapnya ketika ia sadar harus menghapus khayalannya. Tak menyangka jika ia berpikir sampai situ.
Sejak Nala memikirkan itu, dia sering bertemu dengan laki-laki itu. Sudah banyak kali istigfar yang dia sebutkan.Tapi justru malah semakin kuat di pikirannya.
Parasnya yang rupawan dan suara merdunya tak mampu dia hilangkan. Nala heran dengan apa yang dirasakannya saat ini.
Hati Nala gundah dipenuhi dengan bayang-bayang lelaki itu. Banyak lamunan yang mengisi hari-harinya. Tak tahu harus mengapa. Nala mengambil air wudhu. Kemudian memakai mukenanya.
Setelah usai sholat. Diapun berdoa. "Ya Allah bila rasa kagum ini menjadi rasa suka. Janganlah buat rasa suka ini menjadi berlebih. Hamba tak ingin ini menjadi cinta yang melebihi cintaku padaMu." pintanya.
Nala kembali sadar di balik jilbab yang ia pakai, ia harus menjaga pandangannya, menjaga ketaatannya, menjaga hatinya dan menjaga kehormatannya. Nala menyimpan perasaanya dalam diam dan doa. Ia pasrahkan semua kepada yang kuasa apa yang terbaik untuknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI