Ketika melihat kehidupan belakangan
Mungkin kita akan melihat, begitu banyak keresahan
Yang paling tampak, di antaranya
Adalah tentang menjadi dewasa
Bukan tentang usia, tapi pemikiran
Bukan juga sekadar akal, tapi juga kematangan
Tentang sikap dan adab
Jua tentang mengatasi konflik personal dan sosial
Apakah engkau pun merasa resah?
Namun sebenarnya,
Suka atau tidak, semua orang akan menjalani satu fase kehidupan
Yang akan menantang mereka menjadi dewasa
Sayangnya, tidak semua sadar
Pun tak semua mau menghadapi tantangannya
Sebagian memilih bergantung pada makhluk lain
Sebagian yang lain memilih mengurung diri
Sebagian lainnya mengambil jalan mengakhiri nyawa berharga
Ada juga yang memilih jalan takwa, mencari jalan terbaik dengan sabar dan tetap berjalan
Walau perlahan, tapi maju dan menerima tantangan kehidupan
Lalu bermertafosis bak kupu-kupu
Menjadi dewasa, perlahan
Ya.. engkau dan aku mungkin tahu apa gerangan tamu kehidupan
Yang mengubah manusia menjadi dewasa
Ya, "ujian" namanya..
"Musibah", "kesedihan", "kegalauan"
Entah apa lagi nama lainnya
Tapi satu hal yang pasti
Memang ia hadir untuk menantang jiwa-jiwa untuk menjadi dewasa
Tapi harga kedewasaan itu tak murah
Atau ada jalan lain menempuhnya
Dengan ilmu dan pengalaman
Dengan sabar dan kesopanan
Dengan mata yang jeli dalam mengamati kehidupan
Juga dengan hati lapang untuk menerima hikmah dan kebenaran
Tetapi harganya tak beda mahalnya
Tapi kesedihannya akan berkurang berkali-kali lipat
Tinggal kita memilih untuk dewasa dengan cara apa
Atau, akankah kita menolak dewasa?
Walau begitu, semua ada konsekuensinya
Bijak memilih, termasuk satu langkah kita dewasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H